KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota Komisi D DPRD Kalimantan Tengah, Jimin, mendukung adanya wacana pembangunan jembatan layang di kawasan Bukit Rawi untuk mengatasi banjir yang selalu muncul setiap hujan di titik penting penghubung Palangka Raya itu.
“Rencana ini sudah disepakati sejak lama karena memang jalan layang jadi solusi yang terbaik,” katanya di Palangka Raya, Kamis (30/3/2017).
Dirinya juga mendukung langkah Pemprov Kalteng menyangkut koordinasi dengan Balai Pengembangan Infrastruktur Kementrian Pekerjaan Umum (PU). Secara keseluruhan dewan sangat mendukung percepatan pembangunan jalan layang itu. Apalagi banjir yang terjadi sangat mengganggu aktivitas lalu lintas para pengendara.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Tidak hanya pengendara saja yang terganggu, masyarakat di sekitar juga terkena dampaknya. Jadi sangat diperlukan mendapat tindak lanjut yang serius,” pungkasnya.
Sebelumnya, kompatriot Jimin satu komisi, Muhammad Rizal menyebutkan pembangunan jembatan layang adalah solusi tunggal mengatasi banjirnya perlintasan jalur transportasi di wilayah itu.
“Satu-satunya cara harus melalui pembangunan jalan layang seperti di Tumbang Nusa,” ujar Rizal di Palangka Raya.
Menurutnya, konsep penimbunan atau meninggikan jalan, belum bisa mengatasi persoalan banjir. Pasalnya timbunan akan selalu tergerus dan permukaan tanah terus mengalami penurunan, diperparah lokasi yang bergambut tebal.
Dia kemudian mencontohkan pengalaman masa lalu di Tumbang Nusa. Penimbunan pernah dilakukan di sana. Juga peninggian jalan. Tapi, itu tak membantu banyak karena banjir tetap saja menggenangi jalur tersebut.
Yang perlu diperhatikan, jangan sampai mengeluarkan anggaran yang besar di setiap tahun, tapi hasilnya kurang maksimal. Lalu akhirnya tetap saja konsep jembatan layang yang menjadi keputusan final.
Dari pantauan pihaknya, kondisi jalur Tumbang Nusa dan Bukit Rawi tidak berbeda. Maka untuk itu, solusi yang tepat adalah jembatan layang dengan capaian arus transportasi darat lancar, ketika dimusim penghujan. Wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan, dan Gumas itu mengatakan, biaya meninggikan badan jalan itu sangat besar.
“Kenapa tidak sekalian langsung dibangun jembatan layang saja sehingga tidak mengurus persoalan yang sama di setiap tahunnya,” tegas politisi Golkar tersebut. (ik)
Discussion about this post