KALAMANTHANA, Penajam – Kian bertambah banyaknya warga Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang mengidap virus HIV/AIDS merupakan fenomena yang mengerikan. Kebanyakan di antaranya tertular akibat perilaku seks bebas.
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo mengatakan penyebab HIV/AIDS di wilayah Penajam Paser Utara sudah semakin memprihatinkan. Dia menilai perlu perhatian serius dari semua pihak atas fenomena yang terjadi ini.
“Mayoritas penularan HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara akibat perilaku seks bebas,” ujarnya di Penajam, Sabtu (1/4/2017).
Empat orang yang baru diketahui mengidap virus HIV/AIDS bahkan semuanya mendapatkan karena perilaku seks bebas ini. Mereka tertular melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau infeksi menular seksual (IMS).
“Kalau penderita HIV/AIDS yang perempuan tertular dari suaminya yang telah meninggal satu tahun lalu,” ujar Ponco Waluyo.
Penyebaran virus HIV/AIDS melalui kontak seksual ini juga pernah dilaporkan Dinkes Penajam pada akhir Oktober lalu. Saat itu, ada enam orang yang masuk dalam daftar baru ODHA. Semuanya terjangkit karena hubungan seksual.
“Tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki, berusia antara 23 sampai 27 tahun, pada periode September-Oktober 2016, masuk daftar ODHA. Mereka terinfeksi dari hubungan seksual. Semua sudah berkeluarga dan yang perempuan terinfeksi dari suaminya,” kata Ponco saat itu.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan PPU melansir data, terdapat empat orang baru pengidap HIV/AIDS di wilayah mereka. Kali ini, tiga orang pria dan seorang wanita masuk dalam kelompok Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara bertambah empat orang, setelah tiga laki-laki dan seorang perempuan dinyatakan positif terinfeksi HIV,” ujar Ponco.
Keempatnya telah menjalani VCT (voluntary counseling and testing) atau tes HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. “Hasil tes itu menunjukkan keempatnya positif HIV. Dengan ditemukannya empat orang terinfeksi HIV, maka jumlah ODHA di Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi 50 orang,” kata Ponco Waluyo.
Keempat ODHA yang tercatat sebagai warga Kecamatan Penajam tersebut saat ini menjalani rawat jalan.
Pekan lalu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes PPU, Eka Wardhana, menyebutkan selama dua bulan, Januari hingga Februari 2017, sudah tiga orang yang meninggal dunia akibat virus HIV/AIDS. Dua kasus di bulan Januari terjadi di Kelurahan Petung dan Maridan.
“Ada juga temuan kasus baru 1 orang lagi di Kelurahan Petung Penajam Paser Utara pada bulan Januari,” kata Eka.
Ponco menambahkan penyebarab HIV/AIDS di wilayah Penajam Paser Utara sudah semakin memprihatinkan dan perlu perhatian serius dari semua pihak. “Mayoritas penularan HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara akibat perilaku seks bebas,” tambahnya. (hr/myu)
Discussion about this post