KALAMANTHANA, Penajam – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani mengatakan pihaknya sudah menegur pimpinan SMP Negeri 188 PPU terkait permasalahan sumur bor solar cell, meja kursi, serta atap bocor. Sekolah dianggap lalai karena tak melaporkan persoalan tersebut ke Disdikpora.
“Saya sudah tegur kepala sekolahnya yang baru, Jaman, kenapa tidak melapor ke sini. Jika tidak ada anggaran, boleh pakai Bosnas. Dia tidak pernah melapor ke saya. Adanya di media sosial, itu salah dan keliru,” tegas Marjani kepada KALAMANTHANA, Senin (3/4/2017).
Dikatakan Marjani, terkait sumur bor itu juga keliru karena bukan mangkrak karena sudah pernah berfungsi dan sudah dikonfirmasi kepala sekolah yang lama Nazuluddin. “Kepala sekolahnya sudah saya tegur dan saya panggil ke sini, tapi belum datang. Mungkin dia takut-takut,” lanjutnya.
Pihak Disdikpora juga hari ini sudah meninjau SMP 18 tersebut. Jika mangkrak terus dicairkan itu baru bermasalah karena itu proyek sudah pernah dipakai dan kursi dan meja pihak Disdipora mengadakan pengadaan.
“Pihak SMP 18 belum pernah berkirim surat. Apa kita bisa bimsalabim, langsung ada. Sekolah itu beda dengan dinas, dia ada Bosnas, tidak terpatok nomor rekening, boleh pemeliharaan dan lain sebagainya,” tambahnya.
Ditambahkan Marjani, sekolah mengusulkan biaya pemeliharaan ke dinas itu salah, kecuali dalam masa enam bulan pasca pengerjaan karena masih tanggung jawab kontraktor. “Salah kalau ke dinas. Ada Bosda ataupun bisa juga swadaya orang tua ataupun wali murid,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post