KALAMANTHANA, Penajam – Langkah Yusran Aspar menuju Pilkada Kalimantan Timur 2018 semakin jelas. Dia akan mencoba menggabungkan perahu Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Yusran yang juga Ketua DPD Gerindra Kaltim itu mulai menggalang dukungan menuju kontestasi yang dipastikan berlangsung ramai itu. Salah satu langkahnya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Kaltim yang dibuka DPW PKB Kaltim sejak beberapa waktu lalu.
Ia mengambil langkah tersebut dan telah meminta Sekretaris DPD Gerindra Kaltim, Sutrisno Thoha untuk mengambil blanko pendaftaran. Untuk biaya administrasi, PKB mengenakan biaya sebesar Rp25 juta.
“Saya sudah meminta Pak Sutrisno Thoha, Sekretaris DPD Gerinda untuk mengambil blanko pendaftaran di PKB,” ungkap Yusran belum lama ini di Penajam.
Dan untuk kesiapan pendaftaran, Yusran pun telah menyiapkan sejumlah berkas pelengkap lainnya sebagai persyaratan dan nantinya berkas ini akan diserahkan kepada PKB Kaltim di Samarinda. Di antaranya visi misi, berkas permohonan, surat keterangan bebas narkoba, serta surat keterangan sehat jasmani dan rohani.
“Semua telah kami disiapkan untuk dan diserahkan langsung ke panitia penjaringan di PKB,” lanjutnya.
Yusran termasuk kandidat yang progresif menghadapi Pilkada Kaltim 2018 selain Rita Widyasari. Rita yang juga Bupati Kutai Kartanegara sudah mengantongi tiket dari Partai Golkar, partai yang dia pimpin untuk wilayah Kalimantan Timur.
Selain Yusran dan Rita, sejumlah nama juga disebut-sebut bakal maju memperebutkan kursi Kaltim 1. Ada nama Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dan mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor. Perebutan posisi Kaltim 1 menjadi ramai karena Awang Faroek Ishak, gubernur yang memimpin Kaltim saat ini, tak bisa ikut lagi karena sudah dua periode memimpin Benua Etam. (hr)
Discussion about this post