KALAMANTHANA, Denpasar – Masih ingat kiper yang jadi pahlawan saat Pusamania Borneo FC melaju ke final Piala Presiden 2017? Ya, Wawan Hendrawan. Kini, dia ternyata berganti kostum, resmi membela Bali United. Lho?
Lepas dari tangguhnya duet Pusamania Borneo FC di jantung pertahanan, tak bisa dipungkiri Wawan adalah pesona klub tersebut di Piala Presiden. Berbagai penyelamatan gemilang dia lakukan. Di penyisihan grup, Wawan menjaga gawangnya clean sheet. Tak sekalipun kebobolan. Hanya ada dua klub yang tak kebobolan di penyisihan grup, satu lainnya Semen Padang.
Wawan juga tampil gemilang di perempat final hingga semifinal. Dia jadi bintang saat PBFC menang dalam drama adu penalti lawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat. Hanya di final saja performa Wawan menurun, saat dikalahkan Arema FC dengan skor telak.
Sialnya, musim depan Wawan tak lagi berkostum PBFC. Bali United mengumumkan kiper asal Brebes itu jadi milik mereka terhitung Rabu (5/4). Dia diikat kontrak dengan durasi satu tahun.
Wawan mengaku senang bergabung bersama salah satu tim dengan manajemen yang profesional. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur setelah akhirnya resmi bergabung dengan Bali United yang merupakan salah satu klub dengan pengelolaan yang sangat profesional. Semoga saya bisa berkontribusi untuk tim ini saat kompetisi mendatang,” ujar Wawan.
Wawan juga mengaku sangat senang dengan eratnya kekeluargaan di dalam tim Serdadu Tridatu. Wawan yang kurang lebih sudah dua pekan mengikuti latihan dengan Bali United mengaku tidak kesulitan dengan proses adaptasi di Bali United.
“Sejauh ini saya sangat betah berada di sini. Rasa kekeluargaan di tim ini sangat tinggi dan itu adalah modal berharga bagi suatu tim untuk meraih prestasi. Mungkin saya tinggal beradaptasi dengan skema permainan Bali United sesuai dengan keinginan tim pelatih,” kata Wawan.
Ditanya mengenai peluang Bali United untuk bersaing di papan atas jelang kompetisi bergulir, dia mengatakan sangat optimis bila tim Serdadu Tridatu bisa berbicara banyak di kompetisi nanti.
“Segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam sepak bola. Kami harus yakin dan optimis dengan kekuatan yang kami miliki. Dengan keyakinan dan kerja keras, kami bisa saja bersaing di papan atas. Hal seperti itu sudah saya alami di Piala Presiden kemarin. Semoga Tuhan selalu memberikan berkah dan rahmatnya buat kita semua,” tutup Wawan.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United, Hans-Peter Schaller menjelaskan alasannya untuk mendatangkan Wawan Hendrawan ke Bali United. Faktor Diky Indriyana yang harus mengikuti pelatnas jangka panjang bersama timnas Indonesia U-22 jadi pertimbangannya.
“Ya, kami harus kehilangan Diky dalam waktu yang cukup panjang. Maka dari itu, kami berpikir untuk mendatangkan satu lagi penjaga gawang dan kami putuskan untuk mendatangkan Wawan Hendrawan. Kami sudah tahu kualitas dia, dan dia merupakan penjaga gawang yang memiliki pengalaman di Indonesia. Dengan bergabungnya Wawan, kami tidak akan dipusingkan apabila salah satu kiper kami terpaksa absen karena cedera atau akumulasi kartu saat liga bergulir nanti,” ujar Coach Peter.
Wawan Hendrawan adalah penjaga gawang kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 8 Januari 1983. Ia bisa dibilang sudah cukup berpengalaman di kancah sepak bola Indonesia. Beberapa klub ternama tanah air pernah ia bela, diantaranya Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, dan Mitra Kukar. (ik)
Discussion about this post