KALAMANTHANA, Muara Teweh – Rapat dengar pendapat pendapat antara Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dengan perusahaan besar sawit (PBS) PT Antang Ganda Utama (AGU) dan beberapa pemangku kepentingan memang ditunda. Tetapi anggota DPRD sempat menyampaikan pesan tegas kepada perusahan tersebut.
Apa pesannya? “Tolong sampaikan pada pimpinan PT AGU di pusat, kalau sudah tidak bisa lagi membahagiakan atau menyejahterakan warga setempat sebaiknya cepat-cepat mundur saja dari bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tegas salah satu anggota Pansus Taufik Nugraha (Fraksi PDI Perjuangan) di hadapan Wakil Ketua DPRD Barut Acep Tion dan Humas yag mewakili PT AGU Anggau S Gunung, Kamis (6/4/2017).
Taufik, politisi muda yang sedang digadang-gadang PDI Perjuangan menjadi salah satu bakal calon kepala daerah ini menyampaikan pesan moral tersebut, karena kondisi di dalam PT AGU dinilai sudah kritis dan kronis. Sebab, PT AGU dianggap tidak sanggup lagi membawa kesejahteraan bagi para karyawan dan masyarakat sekitarnya.
Ketua Pansus PT AGU Tajeri turut pula mengkritisi kebiasaan PT AGU yang gampang sekali mengubah manajemen, setiap muncul masalah. Tindakan ini dapat merugikan pemerintah daerah dan masyarakat umum, karena begitu ada masalah pihak manajemen PT AGU seenaknya beralasan bahwa mereka merupakan orang baru.
Hal lain yang tak bisa diterima Pansus DPRD Barut tentang PT AGU, yakni pada setiap rapat dengar pendapat dengan DPRD, pihak perusahaan hanya mengirim orang yang tidak bisa mengambil kebijakan atau lower manajemen, sehingga keputusan yang seharusnya bisa diambil pada forum rapat tidak akan tuntas direalisasikan, karena wakil perusahaan terus berdalih menunggu petunjuk pusat.
Rapat dengar pendapat ini akhirnya ditunda dan akan dijadwalkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) mendatang. Tetapi dalam catatan rapat ada penegasan bahwa pada rapat yang akan datang, pihak perusahaan harus bisa menghadirkan pengambil keputusan (decision maker) dari top manajemen bukan perwakilan kelas coro. (mki)
Discussion about this post