KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 PPU di Jalan Provinsi KM. 3 Penajam didampaing Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)PPU Marjani serta Kepala Sekolah SMA N 1 PPU Jamaluddin, Rabu (12/4/2017).
Dalam peninjauan ini, Yusran beserta rombongan hanya melihat dari luar. Pasalnya, siapapun tak boleh menggangu konsentrasi peserta ujian. Dia hanya memantau lokasi di sekeliling sekolah, juga asrama siswa/siswi bantuan Provinsi Kaltim yang lima tahun kosong alias tidak ditempati.
“Alhamdulillah proses UNBK berjalan lancar, aman dan tertib dan jaringan tidak ada masalah baik SMK yang telah melaksanakan UNBK maupun SMA di PPU dan listrik tidak byar pet,” kata Yusran.
Terkait masalah asrama kosong Bupati mengajak untuk berpikir bersama-sama terkait jalan masuk ke asrama. Solusinya ada di UPT-PU. Untuk mendukung adiwiyata mandiri tentu diperlukan kolam, ikan, tanaman hijau meskipun kewenangan Provinsi Kalimantan Timur.
“Meski ini kewenangan provinsi tapi ini di daerah kita, mari kita berpikir sama-sama agar asrama itu dapat difungsikan kembali,” lanjutnya.
Terkait guru honorer dijelaskan Bupati untuk tingkat SMA/SMK sudah ditangani provinsi, untuk dari Kabupaten PPU dalam bentuk insentif. Tetapi dia meminta para guru honorer bersabar dahulu karena itu butuh proses karena di anggaran APBD murni 2017 tidak ada. Dia menjanjikan akan mengalokasikannya di APBD Perubahan.
“Itu untuk SMK dan SMA. Kalau untuk SMP ke bawah tidak ada masalah. Terkait permintaan standar UMK itu tidak ada masalah silahkan saja untuk SMP ke bawah, honorer lain juga harus seperti itu, tapi tentu harus selektif,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post