KALAMANTHANA, Penajam – Penghentian Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan mengalihkannya ke BPJS Kesehatan membuat banyak masyarakat Penajam Paser Utara merasa makin terhimpit. Sebagian dari mereka bakal menggelar aksi damai pada Senin (17/4/2017) mendatang.
Bagaimana tidak terhimpit, di saat ekonomi makin sulit, jaminan kesehatan yang sangat berpihak ke masyarakat di daerah pun dihapus. Hal ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, berbagai tempat. Mulai dari obrolan warung kopi hingga beragam media sosial.
Menyikapi hal ini Forum Ketua RT Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara akan menggelar aksi damai di Aula DPRD Penajam Paser Utara dengan membawa masa kurang lebih 100 orang.
Ketua Forum RT Kelurahan Penajam Siryoto menjelaskan menindaklanjuti surat izin yang sudah mereka layangkan ke Kepolisian pada Sabtu (8/4) lalu, mereka akan menyampaikan aspirasi bersama perwakilan-perwakilan tiap RT se Kelurahan Penajam pada Senin (17/4/2017).
Acuan penyampaian aspirasi ini berdasarkan hasil rapat. Pertama sebelum Peraturan Bupati dibuat, pihak Pemerintah Daerah seharusnya sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat. Kedua mestinya Pemda bisa memberikan alasan kenapa Jamkesda di hentikan.
“Apakah tidak ada alternatif lain dari Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara untuk jaminan kesehatan? Warga selama ini sudah bayar IMB/Pajak diharuskan, tapi kenapa jaminam kesehatan dihentikan? Ini yang menuai pertanyaan,” ujarnya. (myu)
Discussion about this post