KALAMANTHANA, Penajam – Puncak perayaan Petik Laut Araungang Pammase berlangsung meriah. Acara yang diselenggarakan Karang Taruna Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini merupakan kegiatan suku Mamuju-Mandar Kelurahan Sungai Paret di Pantai Sipakario Coustal Road RT 02 Kelurahan Sungai Paret, Sabtu (15/4/2017).
Dalam kegiatan ini dihadiri Ketua DPD II Partai Golkar PPU sekaligus mantan bupati PPU H Andi Harahap, Kasdim 0913/PPU Mayor Inf Supriadi, anggota DPRD Komisi I Andi M Yusuf, anggota DPRD Komisi III Jamaluddin, mantan Kadis Perindagkop dan UKM Andi Iskandar, Ketua Komunitas PPU Peduli Herlambang, ketua adat suku Mamuju Mandar Sagena Kelurahan Sungai Paret, perwakilan adat Paser serta camat Penajam.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Kelurahan Sungai Paret Roland menyampaikan ini adalah kearifan budaya lokal bukan acara adat. “Kami sadar kami menumpang dan sudah ada izin dari ketua adat Paser Musa bisa menjadi awal munculnya kearifan budaya lokal yang ada di PPU. Harapan kami bisa jadi agenda wisata tiap tahunnya dengan dukungan dari pemerintah daerah,” katanya.
Mewakil Ketua Adat Mamuju-Mandar Kelurahan Sungai Paret H Nurdin mengatakan sejarah adanya ritual budaya suku Mandar-Mamuju ini, Araungga Pammase, sekitar 77 tahun yang lalu sekitar tahun 1940 oleh tetua yang bernama Lande dan sudah menempati wilayah pesisir sekitar Nenang dan Sungai Paret.
“Sekarang ini dilanjutkan Pak Sagena ini sama halnya dengan ritual adat Paser yakni menggali budaya daerah kearifan lokal untuk mengembangkan wisata di PPU. Harapannya ini menjadi agenda di Kabupaten PPU untuk di tahun mendatang,” katanya.
Sementara itu Andi Harahap dalam sambutannya mengatakan bangga dengan terlaksananya acara Araungan Pammase dan ini seharus dihadirkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten PPU, karena ini merupakan salah satu aset Kabupaten PPU.
“Batu bara, minyak bumi, merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, bisa habis. Tapi jika wisata budaya tentu tidak akan habis dan bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Contohlah daerah lain, mereka bisa hidup dari pariwisata,”kata Andi Harahap.
Dikatakan Andi Harahap jika kelak dirinya terpilih menjadi Bupati hal ini akan menjadi agenda pertama yakni khususnya meningkatkan pariwisata yang ada di Kabupaten PPU. “Ini bukan kampanye tetapi kegiatan ini akan menjadi agenda pertama saya, termasuk lamin (rumah adat) insya allah akan dibangun sebagai pertemuan para suku di Kabupaten PPU, demi persatuan dan kesatuan, wadah keutuhan bangsa ini khususnya PPU,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini disuguhi tarian khas suku Mamuju Mandar, rebana serta pelarungan rakit dari bahan nipah (passabi) berisi sesajen ke laut serta penyimpulan janur oleh Andi Harahap bersama Kasdim 0913/PPU serta Ketua Adat Suku Mandar Mamuju. (hr)
Discussion about this post