KALAMANTHANA, Penajam – Bakal calon gubernur Kalimantan Timur, Yusran Aspar, siap melamar partai politik manapun. Hanya satu parpol yang tak mungkin dia lamar. Parpol apa?
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu menyebutkan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Yusran yang kini masih menjabat Bupati Penajam Paser Utara itu bahkan mengaku sudah melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan.
Satu-satunya parpol yang takkan dia lamar adalah Partai Golkar. Pasalnya, Golkar hanya mencari calon wakil gubernur. Si Beringin sudah menetapkan Rita Widyasari sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Kaltim mendatang.
Yusran sendiri sudah berketetapan hati bahwa dia hanya akan maju sebagai calon gubernur. Jika hanya dicalonkan sebagai wakil gubernur, dia memilih lebih baik dirinya pensiun.
“Mending pensiun kalau hanya sebagai wakil gubernur karena niat saya memang ingin berbuat ingin meninggalkan sesuatu yang dikenang baik untuk Kaltim. Kalau hanya jadi wakil ibarat seperti buntut macan, tidak bisa apa-apa, hanya bisa nakut-nakutin,” katanya pekan lalu.
Dirinya tidak memungkiri jika saat ini Rita Widyasari memiliki popularitas yang tinggi, tetapi Yusran yakin karena dalam pilkada ada kalkulasi politik. Kalkulasi politik itu contohnya kalau Golkar itu sudah cukup, tetapi parpol menengah mau kemana sementara tidak punya figur. Kalaupun ada figur pun tanggung-tanggung.
Yusran Aspar mengatakan dirinya sudah mendaftar di Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),serta Partai Nasdem, dan PPP. “Saya sudah seriuslah untuk maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018-2023,” kata Yusran.
Dikatakan Yusran partai apapun jika membuka peluang, dirinya siap mendaftar. Selain itu terkait wakil dirinya memiliki keinginan bahwa wakil tersebut dari partai yang cukup kuat dan siapapun yang dipilih partai itu tentu saja kadernya yang terbaik.
“Untuk Partai Gerindra sendiri sudah cukup baik dan kami sudah menyusun agenda kita, salah satunya setiap DPC nanti diawali tanggal 7 Mei jalan santai di Balikpapan dilanjutkan ke daerah-daerah,” tuturnya.
Dan untuk DPC Gerindra di Kabupaten PPU akan mengawalinya tanggal 23 April 2017 melalui PIRA (Perempuan Indonesia Raya) jalan santai memperingati Hari Kartini. “Pola-polanya seperti itu yakni mengumpulkan massa, kita bersama rakyat, temu kader, temu simpatisan. Di sana saya melakukan orasi,” lanjutnya. (hr)
Discussion about this post