KALAMANTHANA, Penajam – Dunia pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara tercoreng. Yang mencorengnya bukan pihak lain, melainkan seorang oknum pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU sendiri.
Noda hitam itu muncul setelah terjadi percobaan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur. Sebut saja namanya Indah (15), siswi kelas IX salah satu SMP di Kecamatan Penajam. Pada Selasa (8/4) malam lalu, dia menjadi korban percobaan pencabulan di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
Jika perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur itu belum dianggap sangat memukul, maka pukulan yang paling telak itu adalah kenyataan bahwa pria yang hendak mencabulinya itu ternyata oknum pejabat di lingkungan Disdikpora PPU. Inisialnya DR. Dia adalah salah seorang kepala seksi di Disdikpora PPU.
Informasi yang beredar, DR mencoba memanfaatkan posisinya sebagai salah seorang pejabat untuk merayu Indah. Kepada korban, dia mengiming-imingi akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya jika bersedia melayani nafsu bejatnya.
Peristiwa ini sebenarnya sudah berada dalam penanganan Polres PPU. Tapi belakangan, informasi yang beredar adalah pihak keluarga korban mencabut pelaporan ke pihak kepolisian. Karena ini merupakan delik aduan, dengan pencabutan laporan maka oknum pejabat bejat Disdikpora PPU itu di atas kertas akan bebas dari tuntutan pidana. (hr/myu)
Discussion about this post