KALAMANTHANA, Samarinda – Sukses merebut kemenangan perdana, Borneo FC langsung terbang menuju Jayapura. Sejumlah 20 pemain mendapat tugas khusus, mencuri angka di kandang Persipura.
Seluruh pemain asing dibawa pelatih Dragan Djukanovic ke Jayapura, termasuk marquee player Shane Smeltz. Pemain kelahiran Jerman yang pernah menjebol gawang Italia di Piala Dunia untuk Selandia Baru itu, sudah membuka koleksi golnya saat menang 3-0 atas Persegres Gresik United di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (29/4).
Selain Smeltz, pelatih asal Serbia itu juga mengusung Flavio Beck Junior dan Kunihiro Yamashita. Flavio sendiri juga ikut menyumbang gol ke gawang Persegres lewat eksekusi dari titik penalti.
Di samping itu, Djukanovic pun membawa pemain lokal terbaiknya, di antaranya Lerby Eliandry, Ponaryo Astaman, Terens Puhiri, Rival Lastori, Wahyudi Hamisi, Patrich Wanggai, Riswan Yusman, Firly Apriansyah, Muhammad Ridho, Nadeo Argawinata, Diego Michiels, Michael Orah, Leonard Tupamahu, Sultan Samma, Asri Akbar dan Abdul Rahman.
“Sebenarnya ada nama Ricky (Ohorella), hanya saja dia cedera tadi, dan harus dilakukan perawatan. Saya harap Ricky bisa pulih saat kami kembali ke Samarinda nanti,” sebut Djukanovic.
Tugas Borneo FC di Stadion Mandala Jayapura tidaklah ringan. Mereka harus menjaga trend kemenangan setelah membungkam Persegres 3-0. Kondisi fisik yang lelah dengan waktu istirahat tiga hari, termasuk menempuh perjalanan panjang, menjadi kendala bagi Laskar Pesut Etam. Borneo FC sendiri meladeni tuan rumah pada Selasa (2/5/2017).
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu tak membantah jadwal yang begitu padat merupakan tantangan tersendiri bagi timnya. Dia mengaku, waktu jedah pendek ditambah perjalanan panjang ini sangat merugikan timnya.
“Saya tidak mengerti dengan yang mengatur jadwal ini. Kami baru bermain dan harus berangkat lagi delapan jam penerbangan menuju Papua. Belum lagi kami harus ke bandara jam 02.00 pagi dari Samarinda, agar tiba tepat waktu di sana (Jayapura),” paparnya.
Meski demikian, Djukanovic mengaku tak gentar. Ia justru merasa tertantang dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini. “Ingat, kami tidak akan pernah menyerah. Kami akan berjuang menghadapi semua ini. Kami akan usaha keras untuk yang terbaik,” pungkasnya. (ik)
Discussion about this post