KALAMANTHANA, MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menguji 57 guru SD dan 15 guru SMP, supaya menjadi kepala sekolah yang berkualitas dengan mengantongi Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Tes kepsek ini dilakukan melalui sistem seleksi akademik, sejak Sabtu (29/4).
“Kami melakukan seleksi akademik terhadap 72 orang calon kepsek supaya mendapatkan kepsek baru yang berkualitas, bermentalitas baik, cerdas, dan berjiwa pemimpin (leadership). Dinas Pendidikan Barut melakukan rekruitmen dan penyiapan kepsek SD dan SMP sejak Sabtu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Barut Masdulhaq, Senin (1/5/2017).
Menurut Masdulhaq, peserta yang dinyatakan lulus serta setelah mengikuti tahapan rekruitmen dan penyiapan kepala sekolah, akan mendapatkan sertifikat NUKS. Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta di Solo, Jawa Tengah.
Disidk Barut, lanjutnya, menargetkan pada 2019 semua kepsek yang belum memiliki NUKS akan digantikan oleh calon kepsek yang telah memiliki NUKS. Begitu pula semua anggaran dan sertifikasi pendidik akan dikembalikan ke negara. Nanti NUKS berlaku bagi seluruh kepsek, baik yang diangkat sebelum lahirnya Peraturan Menteri Pendidkan Nasional maupun sebelumnya. Bagi kepsek yang diangkat tanpa NUKS, maka ke depan, tugas tambahan sebagai kepsek tidak akan diperhitungkan dalam memenuhi beban kerjanya.
Masdulhaq menambahkan, melalui seleksi ini, Disdik Barut tidak ingin salah menempatkan personil pada posisi kepsek, sebab tanggung jawab kepsek sebagai tugas tambahan sangat berat. “Kami terus mengevaluasi kepsek yang ada, supaya tidak salah menempatkan personil. Di Barut, pejabat titipan tidak bisa menduduki jabatan kepsek,” tegas pria yang sudah dua kali menjadi Kadisdik Barut ini. (mki)
Discussion about this post