KALAMANTHANA,Muara Teweh – Terungkap sudah siapa eksekutor pertama yang menghabisi nyawa Syawal alias Daya (50), guru salah satu sekolah dasar (SD) di Muara Teweh pada Minggu (30/4) dinihari yang lalu.
Di hadapan wartawan, Senin (1/5/2017), Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas menyampaikan eksekutor pertama mengeksekusi Syawal adalah Samsul Bahri alias Samsul. Remaja berusia 17 tahun itu adalah warga Km 2 Jalan Brigjen Katamso, Muara Teweh.
Penikaman itu dilakukan Samsul di pertengahan jalan Haji Koyem, di tengah malam buta itu. Saat itu, Samsul bersama Hidayatullah alias Dayat, berada dalam boncengan sepeda motor Vario yang dikemudikan Syawal.
Akibat tikaman Samsul, Syawal terjatuh. Korban sempat lari namun jatuh bangun. Saat itulah, menurut Tato yang didampingi Kasat Reskrim AKP Benito Herleandra, Dayat mengambil badik dan berkali-kali menikam korban.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA di lapangan menyebutkan korban dan kedua pelaku saat itu pulang sehabis menonton acara dangdutan di Desa Jingah. Mereka melintasi jalan Haji Koyem menuju arah Muara Teweh dengan menggunakan sepeda motor Vario, berboncengan tiga.
Entah apa yang terlintas di pikiran para pelaku, setelah sampai di tempat kejadian perkara, tepatnya di daerah Jembatan Kembar, korban dihabisi oleh Hidayatullah dan Samsul Bahri dengan menghunjamkan pisau ke bagian belakang tubuh korban.
Kejadian ini diketahui warga yang sedang melintas jalan itu. Itupun setelah warga melihat ada ceceran darah.
Jasad korban oleh pelaku telah dibuang ke dalam jurang. Warga pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Barito Utara.
Aparat Buser Polres Barut pun cepat melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban dan mengetahui identitas para pelaku. Kedua pelaku malam itu juga langsung dilakukan pengejaran dan berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri. Kedua pelaku tertangkap di jalan Negara arah Banjarmasin.
“Jenazah korban setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh sudah dibawa untuk dimakamkan di Desa Batu Raya Kecamatan Gunung Timang,” ujar Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Benito Herleandra, Minggu (30/4/2017).
Berdasarkan hasil visum et repertum (VeR), kata Benito, kepala korban sebelah kiri luka lecet, leher sebelah kiri luka tusuk. Selain itu dada bagian tengah ada 10 tusukan dengan diameter 1,5 kali 0,5 sentimeter.
Di samping itu, di tubuh korban terdapat luka lecet di bagian perut sebelah kanan, luka lecet di siku sebelah kanan, luka lecet kaki kanan ada tiga, luka tusuk di bahu kanan dengan sembilan tusukan dan pergelangan kaki kanan luka lecet.
Jasad Syawal ditemukan di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara. Syawal sendiri adalah warga Wonorejo, Muara Teweh.
“Korban ditemukan di dalam jurang sedalam 10 meter di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru,” kata seorang warga Muara Teweh, Sigit, Minggu (30/4/2017).
Korban pembunuhan berpenampilan seperti waria tersebut ditemukan pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 22.30 WIB dan di sekitar lokasi kejadian warga menemukan sepeda motor, HP, sandal, kopiah haji dan kaos. Di lokasi juga ditemukan bercak darah berceceran. Belum diketahui barang-barang tersebut milik pelaku atau korban.
Hanya sekitar lima jam setelah peristiwa terjadi, aparat Rekrim Polres Barut berhasil menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan. Keduanya adalah Hidayatullah Saleh alias Dayat dan Samsul Bahri alias Samsul.
Kedua tersangka pelaku pembunuhan itu kini sudah diamankan aparat Polres Barut. Dayat (18) adalah warga Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat. Pelaku ditangkap polisi di kawasan Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.
“Saat ini dua pelaku sudah diamankan petugas dan kini sedang dalam perjalanan dibawa ke Mapolres Barito Utara. Motif pembunuhan ini masih belum diketahui,” ujar Benito. (atr)
Discussion about this post