KALAMANTHANA, Penajam – Setelah Koalisi Kerakyatan, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional, kini giliran PDI Perjuangan yang disambangi Alimuddin. Dia mengambil formulir penjaringan calon bupati-wakil bupati yang akan ikut kontestasi Pilkada Penajam Paser Utara 2018 mendatang.
Langkah yang dilakukan Kepala Bapelitbang Pemkab PPU pada Selasa (2/5/2017) ini merupakan bukti keseriusannya maju pada Pilkada mendatang. Dia sadar diri harus melamar ke berbagai partai politik karena dirinya bukanlah orang partai.
PDIP sendiri mempunyai empat kursi di DPRD PPU. Dengan begitu, partai ini sebenarnya tinggal membutuhkan satu kursi lagi untuk bisa mengusung calon pada Pilkada PPU. Minimal satu kursi itu bisa datang dari mitra koalisinya nanti.
Alimuddin kepada KALAMANTHANA mengatakan dirinya adalah figur non partai. Sebagai seseorang yang berasal dari birokrasi, tentu saja dia butuh partai politik untuk mendukung atau mengusung di Pilkada 2018.
“Segara akan diisi dan dilengkapi formulir dan kita akan kembalikan sebelum tanggal 30 Mei 2017,” kata Alimuddin tentang formulir yang sudah dia kantongi itu.
Dikatakan Alimuddin bagi dirinya ikut pertarungan di 2018 bukan mencari sebuah kekuasaan, tetapi demi melanjutkan pembangunan yang ada saat ini. Apalagi kabupaten ini sudah berusia 15 tahun. Banyak yang sudah dilakukan pemerintahan terdahulu dan dia akan melanjutkan pembangunan dengan pengalaman birokrasi selama ini. Di Penajam saja, Alimuddin sudah bermukim selama 23 tahun, bahkan sebelum Kabupaten PPU terbentuk.
“Tentu saja dengan pengalaman birokrasi selama di Penajam, paling tidak saya paham betul kondisi PPU. Saya berpendapat bahwa menjadi kepala daerah itu bukan persoalan yang mudah, berbeda saat memimpin organisasi atau memimpin perusahaan,” lanjutnya.
Menurutnya memimpin itu dibutuhkan pengetahuan, ilmu, manejerial dan leadership. Yang paling penting, menurutnya, adalah masyarakat itu sendiri mau mencari pemimpin seperti apa. Dirinya percaya masyarakat PPU pola pikirnya sudah maju dan ingin suatu perubahan. Itulah salah satu yang menjadi konsep jika dirinya terpilih.
“Tentunya partai mempunyai mekanisme. Mereka punya kader, mereka juga membuka kepada non kader. Persoalan didukung partai itu tergantung nanti keputusan partai. Tentu saja partai mengusung kepala daerah yang ingin membangun bangsa ini, apalagi PDI-P merupakan partai pemerintah sehingga ingin memilih calon yang bisa bersinergi dengan pemerintah pusat,” ‘jelasnya. (hr)
Discussion about this post