KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dua tersangka pelaku pembunuhan Syawal alias Daya (50), guru sekolah dasar (SD) di Barito Utara, terbilang masih di bawah umur. Kapolres Barut AKBP Tato Pamungkas pun punya nasihat untuk mereka.
Secara personal, Tato mengaku telah menasihati kedua pelaku. Keduanya diminta melakukan dua hal: bertobat dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada penyisik.
Khusus untuk Hidayatullah alias Dayat, Kapolres Barut punya nasihat tambahan. Dia mengimbau Dayat untuk kembali ke kodratnya sebagai laki-laki. Dayat diduga memiliki hubungan khusus dengan korban, bahkan mengaku tinggal serumah selama dua minggu.
Baik Dayat maupun Samsul bakal menjalani tes kejiwaan. Tes ini perlu karena polisi ini mengetahui kondisi psikologis dua anak muda tersebut, agar tak mengulangi perbuatannya di masa mendatang.
“Kita prihatin terhadap kejadian pidana ini sekaligus khawatir nantinya para pelaku a akan kembali melakukan tindak pidana lagi. Karena itu kedua tersangka yang masih dibawah umur akan segera dites kejiwaan,” kata Kapolres Tato Pamungkas.
Menurut Tato, para tersangka yang masih dibawah umur harus menjalani tes kejiwaan, sebab tindak pidana yang mereka lakukan berawal dari masalah sepele. Terjadi cekcok antara korban dengan para tersangka pada acara dangdut di pesta perkawinan, lantaran tersinggung.
Kapolres menambahkan, terhadap kedua tersangka dikenakan sangkaan pasal 340 Jo 338 jo 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau 20 tahun penjara. “Karena pelaku masih di bawah umur maka nanti mereka akan didampingi pihak Bapas,” ujarnya. (mki)
Discussion about this post