KALAMANTHANA, Samarinda – Didier Zokora termasuk pemain istimewa. Baru bergabung, Pelatih Semen Padang selalu menampilkannya penuh 90 menit. Mampukah Shane Smeltz memperdayanya?
Borneo FC memang bakal menjamu Semen Padang dalam lanjutan Kompetisi Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (8/5/2017). Pertandingan ini jadi memikat karena kehadiran Smeltz di kubu Borneo FC dan Zokora di Semen Padang. Keduanya adalah marquee player.
Zokora sendiri tampil lebih menjanjikan ketimbang pemain bernama besar seperti yang dimiliki Persib Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole. Kondisi fisiknya cukup terjaga. Buktinya, baru tiga hari bergabung, dia sudah tampil 90 menit mengawal Semen Padang saat mengalahkan Persipura Jayapura 1-0.
Tapi, Smeltz tak kalah istimewanya. Dia termasuk marquee player dengan kondisi fisik yang prima. Maklum, sebelum bergabung Borneo FC, dia tak pernah istirahat panjang. Pemain nasional Selandia Baru penjebol gawang Italia itu pun bahkan sudah menyumbang satu gol untuk Borneo FC.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar sangat berharap Smeltz bisa lebih unggul secara permainan dibanding Zokora. “Kami berharap Shane Smeltz bisa lebih baik. Yang jelas kehadiran marquee player di Liga 1 bisa berdampak positif untuk sepak bola Indonesia,” katanya seperti dilansir laman resmi Borneo FC.
Alih-alih mengkhawatirkan Smeltz, Farid bahkan lebih khawatir soal kepemimpinan wasit. Di tengah hingar bingar marquee player yang banyak berlaga di Indonesia saat ini, kualitas wasit disebutnya juga harus lebih bisa ditingkatkan lagi.
Hal ini diungkapkannya karena pada laga melawan Persipura lalu, permainan kedua tim dirusak korps baju hitam. Bahkan, Farid menjelaskan ia telah melakukan protes terhadap hal tersebut kepada operator.
“Kami sudah surati secara resmi. Tapi sejauh ini belum ada jawaban. Entah ini diproses apa tidak, yang jelas kami sudah laporkan kejanggalan cara wasit memimpin disertai bukti rekaman pertandingan,” paparnya.
Farid mengatakan, sehabis pertandingan, Rudi Maswi (manajer Persipura) juga berkeluh hal yang sama. “Ini bukan persoalan menang dan kalah. Kami dan Persipura sepakat kualitas pertandingan dirusak wasit yang tak mumpuni, terutama kedua asisten wasit. Persipura juga katanya melaporkan hal ini. Jadi kalau sudah dua klub yang melaporkan hal sama, jika tidak dihukum, saya tidak tahu lagi harus bicara apa,” pungkasnya. (ik)
Discussion about this post