KALAMANTHANA, Buntok – Makin terang benderang apa peran keenam pelaku pembunuhan terhadap dua anak muda, Bahrul Ilmi (18) dan Muhammad Ridhani (16) di Desa Ranga Ilung, Kecamatan Jenamas, Barito Selatan, Maret lalu. Kejelasan itu kian terlihat setelah polisi menggelar rekonstruksi.
Lima dari enam tersangka tersebut, yakni Jml (34), AJ (20), Rd (24), Zkl (20), Dd (19), dalam rekonstruksi itu, adalah orang yang berperan melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap Ilmi dan Ridhani. Sedangkan R (44), seorang motoris speedboat, tersangkut kasus ini karena membantu membuang mayat korban.
Dari reka ulang itu, terlihat bagaimana kronologi peristiwa itu terjadi. Ilmi dan Ridhani yang merupakan warga Desa Kalanis, tertangkap tangan oleh Jml mencuri aki di gudangnya pada Kamis (9/3) sekitar pukul 23. 00 WIB.
Dibantu empat rekannya, yakni AJ, Rd, Zkl, dan Dd yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian, Jml melakukan penganiayaan dan pengeroyokan. Mereka memukul, membacok, dan mengikat kedua korban hingga sekarat dan meninggal dunia.
Melihat korban sudah tidak bergerak lagi usai diikat tangannya oleh Zkl, bersama tiga rekan lainnya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) karena ketakutan.
“Yang tertinggal di gudang saat itu hanya Jml dan Dd. Setelah itu, Jml menghubungi R, motoris speedboat via telepon untuk datang membantu menghilangkan barang bukti ke sungai,” ucap Kapolres Barsel, AKBP Yussak Angga melalui Kasat Reskrim, AKP Tommy Palayukan di Buntok, Sabtu (13/5/2017).
Sebelum membuang jasad kedua korban tersebut, Jml sempat menghilangkan kelotok korban dengan cara menenggelamkannya di sungai Barito. Jml dan Dd yang dibantu R bersama-sama membuang mayat Ridhani di tengah sungai di bagian hilir seberang desa Rangga Ilung. Sedangkan mayat Ilmi dibuang di darat di sebelah hilir desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas dengan ditutupi dedaunan dan ranting kayu oleh Jml.
Rekonstruksi sendiri, menurut Kapolres, dilakukan dengan 47 adegan. Reka ulang ini dilakukan untuk menyesuaikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) keenam tersangka dengan kejadian sesungguhnya. (fik)
Discussion about this post