KALAMANTHANA, Muara Teweh – Secepat kilat, penyidik Polres Barito Utara melakukan pemberkasan atas kasus pembunuhan guru SDN 1 Desa Sei Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah, Syawal alias Daya. Kini, berkasnya sudah sampai di Kejaksaan Negeri Muara Teweh.
“Karena umur kedua tersangka masih 17 tahun, maka dalam hal ini menggunakan peradilan anak,” ujar Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Benito Harleandra di Muara Teweh, Selasa (16/5/2017).
Kedua tersangka dalam kasus pembunuhan ini adalah HS alias Dayat dan SB. Tersangka HS diduga memiliki hubungan khusus dengan Syawal, guru berusia 50 tahun itu.
“Pelimpahan berkas tahap II kasus pembunuhan di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru pada 29 April 2017 tengah malam dengan tersangka HS dan SB kami limpahkan ke penyidik,” kata Benito.
Menurut Benito, dalam kasus ini karena kedua tersangka masih remaja atau berumur 17 tahun, maka perlakukannya khusus. Artinya prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan tersangka yang dewasa.
Kasus pembunuhan ini diduga telah direncanakan. Sebab sebelum kejadian, HS sempat mengetik pesan di HP miliknya yang kemudian diserahkan kepada SB, isinya “tusuk saja bencong itu”. Selanjutnya HS menyerahkan belati milik korban yang telah disimpannya kepada SB.
Korban pembunuhan berpenampilan seperti waria tersebut ditemukan pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 22.30 WIB dan di sekitar lokasi kejadian warga menemukan sepeda motor, HP, sandal, kopiah haji dan kaos. Di lokasi juga ditemukan bercak darah berceceran. Belum diketahui barang-barang tersebut milik pelaku atau korban.
Hanya sekitar lima jam setelah peristiwa terjadi, aparat Rekrim Polres Barut berhasil menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan. Keduanya adalah HS alias Dayat dan SB alias Samsul.
Kedua tersangka pelaku pembunuhan itu yang langsung diamankan aparat Polres Barut. Dayat (18) adalah warga Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat. Pelaku ditangkap polisi di kawasan Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.
Berdasarkan hasil visum et repertum, kepala korban sebelah kiri luka lecet, leher sebelah kiri luka tusuk. Selain itu dada bagian tengah ada 10 tusukan dengan diameter 1,5 kali 0,5 sentimeter.
Di samping itu, di tubuh korban terdapat luka lecet di bagian perut sebelah kanan, luka lecet di siku sebelah kanan, luka lecet kaki kanan ada tiga, luka tusuk di bahu kanan dengan sembilan tusukan dan pergelangan kaki kanan luka lecet.
Jasad Syawal ditemukan di Jalan Haji Koyem, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara. Syawal sendiri adalah warga Wonorejo, Muara Teweh. (atr)
Discussion about this post