KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Sub Divre Bulog Barito Utara, Kalimantan Tengah, Rudi Hadianto, menjamin ketersediaan stok beras tetap aman selama bulan Ramadan 2017. Warga Barut tidak perlu khawatir kehabisan beras.
“Untuk penanganan beras kita cukup kuat. Stoknya ada sampai enam bulan ke depan,” ucap Rudi di Muara Teweh, Jumat (26/5/2017).
Rudi mengatakan, saat ini stok beras yang dimiliki Bulog Divre Barut mencapai 700 ton. Dengan kondisi itu, kata dia, pihaknya sanggup menyuplai beras ke sejumlah wilayah kecamatan di Barito Utara.
“Kita juga sudah melakukan gerakan stabilisasi pangan dalam rangka untuk menjaga harga pangan agar tidak meningkat tinggi. Kita pun menyiapkan barang barang berupa beras, gula pasir dan minyak goreng,” katanya.
Bulog, sebutnya, akan bergerak ke pasar-pasar melakukan operasi pasar. Hal itu sudah menjadi rutinitas Bulogs tanpa terkecuali untuk menghadapi Ramadan tahun ini.
“Untuk gula, kita jual di bawah harga pasar dengan harga Rp12 Ribu per kilonya. Untuk minyak goreng merek tawon kita jual dengan harga Rp13 ribu dan yang rose brand 2 liter kita jual dengan harga Rp27 ribu. Kalau beras harganya Rp9 ribu,” papar Rudi.
Ditanya bagai mana menanggulangi mafia bahan pokok yang kemungkinan muncul, Rudi menyebutkan pihaknya punya binaan Rumah Bahan Kita (RBK) yang mangantisipasi masalah itu.
“Untuk mengurangi orang bergerak ke pasar dan menghindari permintaan pasar yang tidak terlalu banyak, kita punya binaan RBK di Barut sebanyak 20 binaan yang rutin mengambil dari kita untuk didistribusikan kepada masyarakat di rumahan,” pungkasnya. (atr)
Discussion about this post