KALAMANTHANA, Penajam – Ancaman virus HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara kian meresahkan saja. Tahun ini, hingga Mei 2017, sudah lima orang warga setempat yang meninggal karena virus tersebut. Pukul rata, satu orang setiap bulan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melaporkan lima orang itu meninggal sepanjang Januari hingga Mei 2017. “Kelima orang itu terlambat diketahui mengidap HIV/AIDS, sehingga penanganan dari tim medis juga terlambat,” kata Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo di Penajam, Senin (29/5).
Menurut ia, sistem kekebalan atau ketahanan tubuh kelima orang sudah menurun dan mulai digerogoti virus HIV (human immunodefeciency virus) ketika dalam penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kelimanya terdeteksi pada saat sudah memasuki fase stadium cukup parah dengan penyakit yang dideritanya diare dan tuberkulosis akut,” jelas Ponco Waluyo.
Ia menambahkan kelima orang yang meninggal dunia tersebut rata-rata berusia produktif mulai 23 sampai 49 tahun.
Perkembangan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara semakin mencemaskan dalam beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 50 penderita yang menjalani pengobatan intensif di Penajam dan Balikpapan.
April lalu, Ponco Waluyo mengatakan penyebab HIV/AIDS di wilayah Penajam Paser Utara rata-rata tertular melalui perilaku seks bebas. “Mayoritas penularan HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara akibat perilaku seks bebas,” ujarnya.
Empat orang yang baru diketahui mengidap virus HIV/AIDS bahkan semuanya mendapatkan karena perilaku seks bebas ini. Mereka tertular melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau infeksi menular seksual (IMS).
“Kalau penderita HIV/AIDS yang perempuan tertular dari suaminya yang telah meninggal satu tahun lalu,” ujar Ponco Waluyo.
Penyebaran virus HIV/AIDS melalui kontak seksual ini juga pernah dilaporkan Dinkes Penajam pada akhir Oktober lalu. Saat itu, ada enam orang yang masuk dalam daftar baru ODHA. Semuanya terjangkit karena hubungan seksual.
“Tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki, berusia antara 23 sampai 27 tahun, pada periode September-Oktober 2016, masuk daftar ODHA. Mereka terinfeksi dari hubungan seksual. Semua sudah berkeluarga dan yang perempuan terinfeksi dari suaminya,” kata Ponco saat itu. (ik)
Discussion about this post