KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Sedikitnya 1.422 rumah yang tersebar di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah kini terendam banjir. Musibah banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 10 tahun terakhir.
Camat Kapuas Tengah Edy Gaman mengatakan, kondisi air saat ini sudah mulai menurun. Sebelumnya ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa, saat ini debit air sudah mulai menurun.
“Banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 10 tahun terakhir, di mana ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa,” ujar Edy Gaman di Kantor BPBD Kapuas di Kuala Kapuas, Jumat (2/6/2017).
Pihaknya berharap agar debit air terus menurun sehingga warga dapat melakukan aktivitas seperti sediakala. Untuk bantuan sendiri, sebut Edy, masih belum ada dan pihaknya berharap ada bantuan pemerintah untuk meringankan beban warga yang terkena musibah.
Desa-desa yang terkena banjir antara lain Desa Bajuh, Marapit, Pujon, Tapen Henda Muntei dan Kayu Bulan dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 1.422 kepala keluarga.
Bantuan yang diharapkan warga saat ini adalah sembako, selimut, obat-obatan dan kebutuhan lainnya berupa makanan instan.
“Yang pasti warga korban banjir sangat mengaharapkan bantuan pemerintah. Warga tidak ada yang mengungsi dan masih tetap tinggal di rumah yang terendam dengan membuat lantai yang lebih tinggi untuk mengamankan barang-barang milikya,” pungkasnya. (nad)
Discussion about this post