KALAMANTHANA, Padang – Barito Putera baru akan menjamu Semen Padang di Stadion 17 Mei pada Sabtu (3/6/2017). Tapi, pasukan Laskar Antasari sudah mulai mencium aroma kemenangan. Ada apa?
Penyebabnya, kekuatan lawan sedang pincang. Begitu ripuhnya Semen Padang sampai harus membawa tujuh pemain muda ke Banjarmasin. Bukan karena pilihan strategi, melainkan pelatih Nilmaizar terpaksa melakukannya.
Masalah besar memang dihadapi Kabau Sirah. Enam pemain kuncinya tak bisa tampil di laga ini karena beragam alasan. Yang paling merisaukan adalah absennya Marcel Sacramento karena menjalani sanksi skorsing dari Komisi Disiplin PSSI.
Tak hanya Marcel Sacramento, Semen Padang juga kehilangan Rudi, Agung Prasetyo, Ko Jae Sung, Boaz Atururi, dan Jandia Eka Putra. Nama terakhir adalah kiper tangguh Semen Padang. Semuanya absen karena mengalami cedera.
Posisi merekalah yang antara lain bakal diisi para pemain muda. Tujuh pemain muda yang dibawa Nilmaizar adalah Rendy Oscario Sroyer, Haidir Ali Lestaluhu, Finno Andrianas, Fridolin Kristof Yoku, Kevin Ivander, Adi Nugroho dan Syamsul Bahri.
Toh, dalam posisi itu, Semen Padang tetap menjaga asa. Mereka tetap yakin bisa menang dan mencuri poin di kandang Barito Putera.
“Ada 19 pemain kita bawa ke Banjarmasin untuk menghadapi Barito Putera. Tujuh di antaranya adalah pemain muda,” kata Win Bernadino, manajer Semen Padang.
Win sendiri menyebutkan kemenangan 2-1 atas Persiba Balikpapan di Padang, beberapa hari lalu, jadi modal bagi Semen Padang dalam lawatan ke Banjarmasin. Pasalnya, kemenangan itu menyudahi empat kegagalan beruntun Semen Padang pada pertandingan sebelumnya.
Pelatih Nilmaizar sendiri menyebut kemenangan itu berharga karena akan mampu membangkitkan semangat dan mental timnya. Persoalannya, lawan yang bakal mereka hadapi adalah Barito Putera, klub yang memenangkan tiga dari empat laga kandangnya di Liga 1 musim ini. (ik)
Discussion about this post