KALAMANTHANA, Samarinda – “Perang bintang” terjadi dalam penjaringan calon Gubernur Kalimantan Timur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Perang bintang” itu diperpanas dengan munculnya Rita Widyasari.
Rita yang sudah resmi diusung Partai Golkar adalah satu dari tiga figur yang sudah mendaftarkan diri di PDIP. Dua lainnya adalah dedengkot si Moncong Putih, yakni Awang Ferdian Hidayat dan Emir Moeis. Mereka menyerahkan formulir di DPD PDIP Kaltim di Samarinda, Kamis.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Kaltim, Agus Salim, menyebutkan sebenarnya sudah ada lima orang bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran. Dua lainnya adalah Zuhdi Yahya dan Suriansyah. Dua nama terakhir ini belum mengembalikan formulir seperti Rita, Awang Ferdian, dan Emir Moeis.
Ia menjelaskan, tahapan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur dibuka pada 1-15 Juni 2017, namun demikian khusus untuk pengambilan formulir dibatasi hingga 7 Juni 2017. “Untuk penyerahan kembali berkasnya tetap akan kami terima sesuai dengan jadwal, yakni 15 Juni,” katanya.
Awang Ferdian yang merupakan kader PDIP dan masih menjabat sebagai anggota DPR RI melamar sebagai bakal calon Gubernur Kaltim ditemani oleh ayahnya yang juga Gubernur Awang Faroek Ishak di Sekretariat DPD PDIP Kaltim, Jalan Kartini Samarinda, sekitar pukul 10.00 Wita.
Demikian pula dengan Emir Moeis juga merupakan kader PDIP dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Kaltim serta pernah menduduki kursi DPR RI.
Sementara Rita Widyasari yang juga masih aktif sebagai Bupati Kutai Kartanegara menyerahkan berkas pendaftaran sekitar pukul 13.00 Wita didampingi sejumlah tim sukses dan relawan dari DPD Partai Golkar Kaltim.
Rita mengatakan dirinya ikut penjaringan bakal calon karena menyadari bahwa untuk memuluskan jalan menuju Kaltim satu perlu dukungan berbagai pihak. Salah satunya adalah kekuatan dari partai politik.
Terlebih partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mempunyai kekuatan 10 kursi di DPRD Kaltim sehingga Rita sangat berharap PDIP bisa bersinergi untuk mendukungnya sebagai calon gubernur di pilkada tahun 2018 mendatang.
“Kami ingin memenangi Pemilu 2018 mendatang bersama-sama dengan partai politik lain, bukan hanya satu partai dan kami akan membangun bersama-sama menuju Kaltim yang lebih baik lagi,” kata Rita.
Disinggung ikut mendaftarnya Awang Ferdian sebagai bakal calon PDIP, Rita mengatakan bahwa sah-sah saja dan tidak menjadi persoalan baginya. Karena, lanjut Rita, putera Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tersebut juga melamar sebagai wakil gubernur di DPD Golkar Kaltim.
“Saya yakin PDIP punya perhitungan sendiri untuk bakal calon yang diusungnya, karena pasti PDIP punya lembaga survei independen yang akan menjaring aspirasi masyarakat Kaltim, dan semoga saya termasuk dalam survei tersebut,” tegas Rita. (myu)
Discussion about this post