KALAMANTHANA, Samarinda – Inikah tanda-tanda restu tanpa reserve dari Gubernur Kalimantan Awang Faroek Ishak untuk Sekda Rusmadi Wongso mau di Pilkada Kaltim 2018? Tak tanggung-tanggung, Awang Faroek ikut mengantar Rusmadi mendaftarkan diri di PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
Rusmadi, Selasa (13/6/2017), memang mendaftarkan diri ikut penjaringan di dua partai politik sekaligus, yakni PDIP dan Partai Nasdem. Rusmadi didampingi langsung Awang Faroek saat menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretarat PDI Perjuangan dan Partai Nasdem di Samarinda.
Selain Awang Faroek, ratusan simpatisan dari Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kaltim juga turut mengantarkan ketuanya Rusmadi, sambil diiringi dengan suguhan kesenian daerah dan habsy.
Pada kesempatan itu, Rusmadi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Kaltim dan berharap mendapatkan dukungan penuh dari PDI Perjuangan dan Nasdem.
Dukungan kedua partai tersebut telah memenuhi syarat pencalonan untuk maju pada Pilkada Kaltim 2018, mengingat PDIP mempunyai sepuluh kursi dan Partai Nasdem dengan dua kursi di DPRD Kaltim.
“Saya berharap PDI Perjuangan dan Nasdem bisa mengakomodasi niat saya untuk maju pada Pilkada 2018,” kata Sekprov yang telah membentuk tim sukses bernama “Sahabat Cak Rusmadi”.
Ia berharap bisa terakomodasi sebagai calon gubernur dan sukses menjadi Gubernur sehingga ke depan bisa melanjutkan proses pembangunan di Kaltim dengan lebih baik dan bermartabat di era mendatang.
“Bagaimainapun Kaltim punya sumber daya alam yang begitu melimpah. Kits ingin pembangunan ini bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Kaltim dan berkelanjutan menuju masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.
Saat menyerahkan berkas di Sekretariat DPD PDI Perjuangan, Rusmadi dan rombongan diterima oleh Ketua tim penjaringan dan penyaringan, Sevana Podung dan sejumlah pengurus partai.
Menurut Sevana Podung, partainya menyambut baik aspirasi semua calon yang telah melamar ke PDI Perjuangan sebagai bacagub.
“Kami akan verifikasi berkas ini, kemudian akan kami serahkan ke pengurus pusat untuk diproses lebih lanjut. Keputusan akhir siapa calon gubernur ditentukan oleh pusat, kami di daerah hanya menjalankan verifikasi administratif,” jelasnya. (ik)
Discussion about this post