KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebelas orang bakal calon bupati dan wakil bupati Barito Utara, periode 2018-2023 mengikuti tes wawancara di DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah pada 15 Juni mendatang. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari proses penjaringan.
Anggota Tim Verifikasi Penjaringan dan Penyaringan DPD PDIP Kalteng Donny Lasedouw mengatakan, setelah 11 DPC kabupaten/kota melakukan penjaringan, kini tahapan lanjutan berada di tangan DPD. Tes wawancara terhadap semua bakal calon digelar 14-16 Juni 2017. DPC PDIP Kabupaten Barut dijatah pada 15 Juni.
Menurut Donny, sesuai dengan berita acara hasil penjaringan di tingkat kabupaten, tercatat 11 nama bakal calon bupati dan wabup Barut yang masuk ke DPD PDIP Kalteng. Mereka itu adalah Acep Tion, Hariannuur, Henny Rosgiaty Rusli, Kameloh Endang, Nadalsyah, Ompie Herby, Sastra Jaya, Set Enus Yuneas Mebas, Sunario, Tajeri, dan Taufik Nugraha. Para bakal calon dites mulai pukul 09.00-22.00 WIB.
Tes wawancara, lanjut Donny, menitikberatkan pada visi, misi, dan pelaksanaan program yang disiapkan para bakal calon. Visi dan misi harus berkaitan dengan program Nawacita Presiden Jokowi dan program Kalteng Berkah Gubernur Sugianto Sabran. “Kita akan menilai paparan bakal calon dan kesiapan menghadapi pilkada. Semua sesi wawancara direkam untuk dibuka kembali di DPP PDIP,” katanya kepada KALAMANTHANA, Selasa (13/6/2017).
Setelah sesi wawancara, Tim Verifikasi Penjaringan dan Penyaringan DPD PDIP Kalteng akan turun ke daerah-daerah, mulai 20 Juni 2017 untuk melakukan verifikasi faktual. “Selanjutnya PDIP akan melakukan survei sebelum memutuskan nama-nama yang dibawa ke DPP PDIP,” ujar Donny, politisi kawakan sekaligus think thank PDIP Kalteng.(mki)
Discussion about this post