KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kepala Desa Tamban Makmur, Surdiansyah dengan tegas membantah tudingan miring yang diarahkan kepadanya. Dia bilang tudingan itu tak benar dan tanpa alasan. Sebab semua perencanaan pembangunan sudah melalui proses musyawarah.
Jika pihak BPD tidak merasa dilibatkan, itu karena BPD-nya sendiri yang tidak pernah turun ke kantor. “Bagaiamana mau dilibatkan, turun ke kantor juga nggak pernah,” ucap Surdiansyah, Rabu (14/6/2017) di Kapuas.
Dikatakan, tudingan yang dilayangkan kepada dirinya dinilai sangat berlebihan. Jika pihak yang menuding bisa membuktikan tudingannya, dirinya akan bisa terima. Tapi, jika asal ngomong dirinya keberatan dan dapat memidanakannya.
Apa yang dilaporkan Mujiburahman, sebutnya, semuanya tidak ada yang benar. Bahkan boleh dikatakan semuanya itu fitnah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya sendiri bingung apa yang menjadi motivasi dari laporan tersebut. Padahal selama ini kami sudah sangat memperhatikannya, sampai pada saat dirinya sakit yang bayar rumah sakit saya semua,” ungkap Surdiansyah.
Menurut Surdiansyah, banyak tudingan tak benar yang dilontarkan. Dia, misalnya, menyebutkan tudingan bahwa Kepala Urusan Desa Tamban Makmur, Suryadi, berijazah palsu. Untuk membuktikannya, Surdiansyah pun memperlihatkan ijazah asli milik Suryadi.
Kemudian tudingan bahwa dirinya membangun sarang walet dari dana desa, itu juga tidak mungkin dilakukan. Sebab, semua anggaran harus jelas pertanggung jawabannya.
Sementara sarang walet tersebut bukan miliknya, tetapi milik adiknya. Dirinya hanya meminjamkan tanah saja kepada adiknya untuk membangun sarang walet tersebut.
Kemudian untuk bangunan PAUD yang kebetulan berada di rumahnya itu sudah dirapatkan terlebih dulu. “adi semuanya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Jika dia menuding pembangunan PAUD tidak melalui musyawarah, itu jelas tidak benar,” pungkasnya. (nad)
Discussion about this post