KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wanita paruh baya bernama Mardiana atau yang akrab dipangil Mama Yurni (52) ditemukan tergeletak tidak bernyawa di depan pintu dapur rumahnya, Rabu (14/6/2017) sekitar jam 09.00 WIB.
Mama Yurni yang diketahui beralamat di Komplek Sosial Jalan Trinsing Km 5 Kelurahan Jingah, Kabupaten Barito Utara ini tewas dengan peralatan memasak di samping tubuhnya. Kuat dugaan janda ini tewas karena penyakit yang dideritanya.
Informasi yang didapat, warga mulanya merasa curiga lantaran wanita yang dikenal sudah menjadi janda ini tak ada ke luar rumah. Warga bertambah curiga ketika korban yang dipanggil tak kunjung menjawab.
Lalu, ada warga yang berinisiatif masuk ke dalam rumah korban. Usai masuk, warga kaget bukan kepalang mendapati korban dalam kondisi tergeletak.
“Dikira tertidur, namun saat diamati secara seksama dan dipastikan, ternyata korban sudah tidak bernyawa,” ungkap Ketua RT 02 Kelurahan Jingah, Arjoni.
Arjoni menjelaskan tidak lama kemudian warga pun mulai berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Salah satu warga kemudian menghubungi anak mama Yurni. Dua anaknya segera datang, sedangkan dua lainnya tidak dapat dihubungi karena berada di Berau, Kalimantan Timur.
Menurut keterangan kerabatnya, Mama Yurni sudah lama sakit. Dugaan sementara penyakit yang dideritanya kambuh. Menurut Arjoni, anak almarhumah menceritakan bahwa almarhumah sempat mengirim pesan singkat SMS yang ditujukan kepada anaknya paling bungsu (Pendi) yang bekerja di perusahaan kelapa sawit PT AGU (Antang Ganda Utama) di Kabupaten Barito Utara.
Isi SMS “aku sakit parut”. “Namun ironisnya pesan SMS itu baru terbacanya tadi siang,” ujar Pendi, anak bungsunya. (atr)
Discussion about this post