KALAMANTHANA, Palangka Raya – Seluruh kader PPP se Nusantara melakukan sujud syukur di Bulan Ramadan 1438 H tahun ini karena dualisme berakhir pasca putusan MA melalui putusan MA melalui putusan Peninjaun Kembali Nomor 79 PK/Pdt. Sus-Parpol/2016. intinya mengabulkan gugatan perdata sengketa yang diajukan Romahurmuziy alias Romi.
Tiga majelis hakim, yakni ketua Ahmad Syarifuin, Takdir Rahmadi dan Sudrajad Dimyati dalam rapat permusyawarahan hakim pada 12 Juni 2017 mengabulkan gugatan romi dengan amar putusan kabul.
“Dengan adanya putusan PK ini, seluruh dualisme kepemimpinan PPP berakhir sudah. Pak Djan tidak berhak lagi menggunakan atribut Ketua Umum PPP dalam bentuk apapun, tidak berhak lagi menggunakan kantor DPP PPP dijalan Dipenogoro 60, dan tidak bisa lagi menggugat keabsahan kepemimpinan PPP atas nama DPP yang diklaimnya selama ini,” kata Ketua DPW PPP Kalteng, H Awaluddin Noor.
Beberapa hari sebelumnya juga PPP Romy dimenangkan di PTTUN Jakarta melalui amar putusan nomor 58/B/2017/PT.TUN.JKT memenangkan Menkumham dan PPP kubu Romahurmuziy dalam sengketa kepengurusan partai. “Dengan demikian, kubu Romahurmuziy dinayatakan sebagai pemegang kepengurusan PPP yang sah,” ujarnya.
Melalui tiga putusan masing masing bernomor 35,45 dan 93/PPU-XIV/206 Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak menerima seluruh gugatan dari Djan Faridz dan para kadernya. Sebelumnya mereka menguji materi pasal 23 UU nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik dan Pasal 40 A UU Pilkada.
Dalam ketiga putusannya, MK menyatakan bahwa kubu Djan Faridz ini tidak memiliki hak mengajukan gugatan (legal standing) untuk menguji material pasal pasal diatas, termasuk dengan mengatasnakan PPP.
Maka Ketua Uumum PPP yang syah adalah M Romahurmuzy dan Arsul Sani sebagai sekjen. Sedangan untuk DPW PPP Kalteng dinahkodai oleh Ketua H Awaludin Noor dan H Syamsu Hadi sebagai sekretaris.
Awaluddin mengingatkan kepada seluruh kader untuk mensyukuri kemenangan dari Karunia Allah SWT tersebut dengan terus beribadah dan bekerja melaksanakan tugas tugas ke PPP an. “Kita tancap gas pool untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh,” ajaknya.
Untuk itu, kata Awal, mari seluruh kader PPP se Kalteng baik yang selama ini satu barisan maupun yang firqoh dalam barisan untuk segera bersatu dan bersama ama kembali menyosngsong PPP pada Pilkada 2018 dan Pileg 2019. (ss)
Discussion about this post