KALAMANTHANA, Samarinda – Sembilan orang berebut perahu PDI Perjuangan menuju Pilkada Kaltim 2018. Siapa saja mereka?
DPD PDIP Kalimantan Timur telah menutup masa pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk pemilu kepala daerah 2018 mendatang dan tidak akan memperpanjang masa pendaftaran.
Menurut Ketua DPD PDIP Kaltim, Dodi Rondonuwu di Samarinda, Minggu (18/6/2017), masa penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dibuka selama dua minggu pada 1-15 Juni 2017 di Sekretariat DPD PDIP Kaltim, Jalan Dahlia Samarinda.
Pihaknya telah menjaring sembilan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang empat diantaranya merupakan kader internal partai.
“Yang mendaftar ke PDIP ini, alhamdulilah sudah mewakili perwakilan tokoh yang ada di Kaltim dan saya rasa mereka layak dan sangat pantas untuk memimpin Kaltim ke depan,” katanya.
Meski DPD PDIP Kaltim telah menutup masa pendaftaran, namun bagi kandidat yang masih ingin maju di pilkada 2018 melalui PDIP, masih ada kesempatan untuk mendaftarkan diri ke DPP PDI di Jakarta.
“Jadi tugas masa penjaringan di DPD PDI Kaltim telah habis, untuk selanjutnya kami melaksanakan tahapan berikutnya, yakni verifikasi berkas, sedangkan pendaftaran hanya dilakukan di pengurus pusat,” kata Dodi.
Dari sembilan pelamar yang mendaftar, empat di antaranya merupakan kader PDIP sendiri. Mereka adalah Emir Moeis, Awang Ferdian Hidayat, Zuhdi Yahya, dan Siswadi. Sedangkan lima lainnya berasal dari nonkader sekaligus tokoh-tokoh kuat di Kaltim, terdiri dari Syaharie Jaang (Wali Kota Samarinda), Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara), Isran Noor (mantan Bupati Kutai Timur), Rusmadi (Sekda Kaltim), dan Suriansyah. (ik)
Discussion about this post