KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan PPU merupakan daerah pertama di Kalimantan Timur yang telah mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan anggaran Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2017 kepada 30 desa di empat kecamatan yang ada di PPU.
“Alhamdulillah, Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Pemerintah Kabupaten PPU untuk tahap I Tahun 2017 kepada 30 desa di Kabupaten PPU telah dapat dicairkan. Pencairan ini bahkan merupakan yang tercepat dan pertama di Kaltim,” kata Yusran Aspar.
Dirinya bersyukur, semua proses administrasi dan verifikasi baik untuk penerima ADD maupun penerima DD dikabupaten PPU dapat segera diselesaikan sehingga proses pencairan dana tersebut dapat segera dilakukan.
Sementara terkait ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten PPU, Dul Azis mengatakan besaran Dana Desa (DD) Tahun 2017 sebesar Rp27,73 miliar dan tahap pertama telah dilakukan pencairan sebesar 60 persen dengan nilai nominal sebesar Rp16,64 miliar.
“Syarat-syarat pencairan dana desa tersebut semua juga telah kami penuhi. Untuk pencairan Dana Desa di 30 desa yang ada pada tahap pertama ini Desa Babulu Darat merupakan desa terbesar penerima DD dari pemerintah pusat, yaitu sebesar Rp681,41 juta dari total Dana Desa sebesar Rp1,13 miliar, sementara dana desa terendah diterima Desa Wonosari dengan besaran Rp494,66 juta dari total Dana Desa sebesar Rp824,43 juta,” kata Dul Aziz.
Sementara itu kata Dul Azis, daftar besaran Alokasi Dana Desa Tahun 2017 di PPU sebesar Rp70 miliar, dan tahap pertama yang telah dicairkan adalah sebesar 70 persen dengan nilai besaran Rp49 miliar yang tersebar di empat Kecamatan masing-masing Kecamatan Penajam sebesarRp5,69 miliar, Kecamatan Waru Rp5,38 miliar, Kecamatan Babulu Rp20,29 miliar dan Kecamatan Sepaku sebesar Rp17,63 miliar.
“Dalam pencairan ADD untuk tahap pertama di empat kecamatan ini sebagai penerima ADD terbesar adalah Kecamatan Babulu sebesar Rp20,29 miliar dan dana ADD terkecil adalah Kecamatan Waru yaitu Rp5,38 miliar,” kata Dul Azis. (adv/kominfo-ppu/hr)
Discussion about this post