KALAMANTHANA, Balikpapan – Banjir merupakan salah satu masalah perkotaan yang sampai saat ini masih sulit untuk diselesaikan. Karena berbagai faktor, beberapa kota di Indonesia telah menjadi langganan banjir, salah satunya salah satunya Kota Samarinda Kalimantan Timur. Saat ini Kota Balikpapan juga telah mengalami kasus yang sama beberapa titik juga mengalami banjir kala musim hujan.
Kota Balikpapan saat ini yang sering banjir dan semakin padat bukan terjadi tanpa sebab. Kota Balikpapan perlahan-lahan berubah dari dulu banyak kawasan yang hijau dan berfungsi sebagai daerah resapan air, kini menjadi kawasan pemukiman dan bisnis, terutama menjamurnya mal atau supermal sehingga lahan hijau berubah menjadi gedung-gedung.
Tak hanya itu, kawasan Pertamina saat ini juga sengaja digundul, terutama di sekitar jalan minyak yang entah akan dibangun apa. Konon, di sini akan dibangun perluasan kilang. Dulu di sini banyak satwa liar, salah satunya monyet kala senja menjadi tontonan masyarakat Kota Balikapapan. Kini kawasan itu berubah jadi gersang dan akan dibangun dan satwa liar tersebut sekarang entah kemana.
Saat pantauan wartawan KALAMANTHANA beberapa hari yang lalu, Kota Balikpapan semakin padat dan kurang tertata rapi dan semakin banyak pengembang. Seharusnya Kota Balikpapan tertata dengan rapi seperti yang telah diwacanakan oleh pemerintahan sebelumnya, bukan semakin rusak seperti saat ini.
Seharusnya Kota Balikpapan perlu perencanaan yang lebih baik lagi, bukan hanya mal dan pasar modern yang perlu ditingkatkan, tapi juga pemeliharaan lingkungannya. Sudah terlalu banyak pasar modern yang sepi pengunjung akibat pembuatan mal baru. Sebutlah misalnya Rapak Plaza, Balcony, Mal Fantasi, kini sepi pengunjung dan juga mematikan pedagang kecil yaitu pasar tradisional. Sesuai dengan motto Balikpapan nyaman dihuni, kini telah menjadi langganan banjir, sehingga jauh dari kata nyaman dihuni.
Sesungguhnya penyelesaian suatu masalah perkotaan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, yakni pemerintah atau masyarakatnya saja. Keduanya harus saling berkontribusi dan bahu-membahu untuk menuntaskan masalah kotanya bersama-sama. Dibutuhkan juga kesadaran yang penuh agar keadaan kota menjadi lebih baik.
Pemerintah Kota Balikpapan agar memperbaiki dan memperbanyak serapan air, bukan hanya selalu membiarkan pengembang dan hanya mengurus partai di tengah kondisi sedang mengalami defisit seperti saat ini karena masyarakat memilih pemimpin agar Kota Balikpapan jauh lebih baik dan lebih nyaman dihuni. Apakah janji kampanye hanya sekedar janji…?? (hr)
Discussion about this post