KALAMANTHANA, Jakarta – Bintang Borneo FC, Diego Michiels, bermasalah lagi. Kali ini, dia diperiksa penyidik Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terkait dugaan penganiayaan terhadap salah seorang pengunjung kafe di kawasan Kemang.
“Kasusnya penganiayaan di Kemang pada 21 Mei 2017,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Prapatan Inspektur Satu (Iptu) A Fajrul Choir di Jakarta, Rabu (12/7).
Fajrul menjelaskan kronologis kejadian saat pemain sepakbola naturalisasi itu mengunjungi salah satu kafe di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Selanjutnya, Diego terlibat pertengkaran dengan DJS sehingga terjadi pemukulan kemudian korban melapor ke Polsek Mampang Prapatan.
“Diego mungkin tersinggung sehingga memukul (korban),” ujar Fajrul.
Fajrul menyebutkan penyidik sempat melayangkan surat panggilan pertama namun Diego berhalangan hadir karena harus ikut pertandingan sepakbola di Samarinda Kalimantan Timur. Selanjutnya, Diego memenuhi panggilan kedua penyidik Polsek Mampang Prapatan berstatus sebagai terlapor.
Sejauh ini, menurut Fajrul, belum ada rencana untuk menyelesaikan permasalahan secara damai karena penyidik masih fokus terhadap pemeriksaan Diego.
Bukan kali ini Diego terlibat persoalan di luar lapangan. Akhir tahun lalu, dia dilaporkan Hariyanto, manajer Dejavu, sebuah tempat hiburan di Jalan Panglima Batur, Kota Samarinda, ke polisi. Mantan penggawa Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2011 ini, dilaporkan melakukan penganiayaan dengan menanduk Hariyanto. Dia bahkan sempat ditetapkan sebagai tersangka.
Di dalam lapangan, temperamennya yang tinggi juga membuatnya nyaris ditendang Borneo FC. Itu terjadi setelah Diego menendang pemain Semen Padang, Marcel Sacramento, saat bola mati di pinggir lapangan di Stadion Haji Agus Salim. (ik)
Discussion about this post