KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Belum seumur jagung, jalan yang menghubungkan Anjir hingga Cemara Labat, Kapuas Kuala, sudah mengalami kerusakan cukup parah. Kualitas dan komitmen rekanan pemborong dipertanyakan.
Proyek pekerjaan jalan itu sendiri menelan anggaran tak sedikit, sebesar Rp80 miliar, dikerjakan PT Hutama Karya. Tapi kondisinya kini mulai menyedihkan. Di beberapa titik sudah muncul lubang-lubang. Kuat dugaan, kondisi jalan yang mulai rusak itu karena konstruksi bangunan yang kurang berkualitas sehingga saat dilewati mobil dengan beban berat, menjadi rusak.
Zaini, salah aeorang warga yang sedang melintas meningatkan pembangunan jalan ini belum lama, namun sudah rusak. Bila tak segera ditangani, dia mengkhawatirkan jalanan bisa menelan korban jiwa.
“Saya sendiri heran kenapa jalan yang baru dikerjakan sudah rusak seperti ini. Padahal pengaspalan baru dilakukan di tahun 2016 lalu,” ujar Zaini.
Dikatakan, jika pondasi atau konstruksi jalannya dikerjakan dengan perencanaan yang matang, dipastikan jalan tidak alan rusak seperti ini. Dia pun menduga jalan rusak karena tidak dikerjakan dengan sebenar-benarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas, Simpun Jaya melalui Kepala Bidang Marga Teras membenarkan beberapa titik jalan Anjir-Cemara Labat itu memang rusak. Namun, hal itu masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan.
Rekanan ini, menurutnya, mempunyai banyak pekerjaan konstruksi sehingga jalan yang baru diaspal digunakan untuk mengangkut bahan material sehingga menyebabkab jalan menjadi rusak.
“Intinya rekanan mau bertanggung jawab dan siap untuk memperbaikinya, di samping memang masih dalam masa pemeliharaan,” ujar Teras. (nad)
Discussion about this post