KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dari total slap sekitar 51 ribu lebih rumah tangga atau kepala keluarga (KK) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tercatat sebanyak 16 ribu rumah tangga belum menikmati aliran listrik, sehingga pada malam hari rumah mereka masih gelap gulita. Sedangkan rumah 35 ribu KK sudah terang benderang.
Bupati Barut Nadalsyah mengatakan kepada wartawan, rasio elektrifikasi Kabupaten Barut tercatat 68,89 persen dengan komposisi sebanyak 35.429 rumah tangga di 46 desa sudah mendapat aliran listrik dan 16.002 KK belum menikmati listrik. Pemkab Barut melalui proyek Terangisasi akan menyasar belasan ribu KK yang belum dapat listrik.
“Pemkab Barut berkomitmen agar seluruh desa dapat dialiri listrik, sejak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Desa Karendan Kecamatan Lahei. Kami mencanangkn pogram Terangisasi,” ujar Nadalsyah yang baru saja melakukan kunjungan ke kantor PT PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng di Banjarbaru.
Kunjungan ke PLN, lanjutnya, dalam rangka mendorong PLN untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik sampai ke desa-desa yang belum dialiri listrik di wilayah Kabupaten Barut, karena kewenangan bidang kelistrikan ada pada kewenangan pemerintah pusat melalui PLN.
Nadalsyah menegaskan, pembangunan jaringan listrik menjadi prioritas dalam pembangunan Kabupaten Barut, karena itu merupakan aspirasi masyarakat. Apalagi Barut merupakan ring I (daerah penghasil gas untuk PLTMG). Pemkab Barut juga terus membuka jalan baru, terutama ke Kecamatan Lahei dan Kecamatan Gunung Timang sebagai salah satu syarat mendapatkan jaringan listrik. (mki)
Discussion about this post