KALAMANTHANA, Tana Paser – Dalam rangka menggali sumber-sumber ilmu pengetahuan baik di bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), rombongan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser yang diketuai Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah, mengunjungi Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur di Samarinda, Selasa (18/7).
Selain Mardikansyah, rombongan BNK Paser juga disertai Wakapolres Paser Kompol Bambang Herkamto, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Ishak, dan Kabag Bina Kesra I Nonding. Mereka disambut langsung Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon dan Kabag Umum BNNP Kaltim La Marede.
Mardikansyah mengatakan kedatangan BNK Paser ke BNNP Kaltim disamping melakukan silaturahmi juga melakukan koordinasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di Kabupaten Paser. “Mudahan BNN Provinsi dapat membagi strategi dan program kegiatan yang dapat disinkronkan dengan BNN Kabupaten Paser,” katanya.
Upaya penanggulan masalah narkoba, tambahnya, tidak dapat dilakukan oleh BNK Paser sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut BNK Paser selama ini telah bekerja sama dengan pihak Polres Paser dan Kodim 0904/TNG dalam pengungkapan kasus narkoba. Sedangkan untuk kegiatan penanggulangan narkoba pihaknya rutin melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah mulai dari siswa tingkat SLTP, SLTA hingga mahasiswa termasuk masyarakat umum terkait bahaya dari penyalahgunaan narkoba, psikotoprika dan zat adiktif lainnya.
Sementara Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon memberikan apresiasi atas kunjungan dari BNK Paser sebagai salah satu perhatian dan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Paser dalam upaya melakukan P4GN. “Saya mewakili Kepala BNNP Kaltim mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan dari BNK Paser, dengan koordinasi ini menandakan bahwa BNN selama ini tidak bekerja sendiri,” terangnya.
Tampubolon menjelaskan, selama ini pihaknya selalu bekerja sama dengan seluruh BNK yang ada di Kalimantan Timur dalam upaya memberantas peredaran narkoba. Oleh karenanya ia berharap ke depan koordinasi dan konsultasi seperti ini perlu ditingkatkan, karena peredaran narkoba di Kalimantan Timur semakin meningkat.
“Di tingkat nasional Kaltim menempati urutan ketiga pengguna narkoba terbanyak, sementara di Kaltim, Paser berada di urutan kelima setelah Samarinda, Balikapapan, Kutai Kertanegara dan Bontang,” kata Tampubolon.
Ditambahkannya, sekitar 60 jenis narkoba baru telah beredar di Indonesia terutama di Kaltim, salah satunya adalah jenis tembakau gorilla dimana efek yang ditimbulkan dari tembakau gorila ini lebih “mengerikan” dan cenderung tidak enak dibanding dengan efek ganja. Tembakau gorila membuat pengguna “melayang” hingga hilang kesadaran dalam dua-tiga kali hisap. Bahkan bisa menyebabkan muntah jika dicoba pemakai baru.
Menurutnya, kemudahan untuk mendapatkan bermacam jenis narkoba saat ini sangat nyata terjadi, dan yang menjadi sasaran bukan saja orang tua ataupun pemuda, tetapi juga anak-anak. Dari beberapa kasus yang ditangani BNN Kaltim banyak ditemui anak-anak dibawah umur telah menggunakan barang haram tersebut karena faktor kemudahan akses tadi.
“Di Kaltim sendiri perederan narkoba terbagi menjadi dua jalur, yakni jalur utara melalui Singapura dan Filipina selanjutnya masuk lewat Nunukan dan Tarakan, kemudian jalur selatan melalui Pulau Jawa dan Sumatera,” ujarnya.
Ia juga berharap peran pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Paser bersama BNK Paser untuk terus bersama-sama berkomitmen mencegah peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Timur. (hr)
Discussion about this post