KALAMANTHANA, Muara Teweh – Harga garam dapur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melonjak drastis. Hal ini akibat minimnya pasokan dari sentra produksi garam.
Di Pasar Pendopo, Muara Teweh, Kamis (20/7/2017), harga garam dapur halus naik dari Rp 12.500 per bal isi 20 kantong menjadi Rp 18 ribu. Sementara garam dapur kotak naik dari Rp 10.000 per kantong isi 20 biji menjadi Rp 12.000 hingga Rp13.000.
Salah seorang pedagang bumbu dapur, Rita mengatakan kenaikan harga garam dapur terjadi sejak Lebaran. “Harga garam halus dari pedagang besar sekarang mencapai Rp30.500 per bal isi 20 kantong. Kalau saya jual untuk bakul sebesar Rp23 ribu per bal, sedangkan harga eceran Rp3.000 per bungkus,” katanya.
Tentu saja, kenaikan harga ini akan memberatkan masyarakat Barut, terutama yang berprofesi sebagai petani tradisional. Bayangkan saja, harga sebungkus garam kini sudah setara dengan setengah kilo harga karet, atau sekilo karet hanya bisa untuk membeli dua bungkus garam.
Sebelum terjadi kenaikan, dia mengatakan, harga garam halus eceran hanya sebesar Rp2.000 per bungkus. Kemudian naik menjadi Rp3.000 per bungkus.
Sementara untuk harga garam kotak, kata dia, naik dari Rp 5.000 per kantong isi 20 biji menjadi Rp 7.000 hingga Rp 8.000. “Terakhir saya jual Rp7.000 per kantong, tapi sekarang tidak lagi karena selain konsumen lebih memilih garam halus. Pasokan garam kotak juga minim,” katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pemberitaan, kenaikan harga garam dapur disebabkan minimnya pasokan dari sentra penghasil garam rakyat karena petaninya banyak yang belum memasuki masa panen serta adanya gangguan cuaca.
“Meskipun harganya naik, konsumen bisa memaklumi dan tidak beralih ke garam krosok atau garam tidak beryodium yang biasa digunakan untuk membuat telur asin. Kebetulan di sini tidak ada yang jualan garam krosok karena pedagang dan konsumen telah menyadari kalau garam krosok tidak baik untuk kesehatan,” katanya
Sementara seorang ibu Rumah Tangga Lely mengeluhkan kenaikan harga garam. “Dulu sebelum lebaran uang Rp5.000 dapat dua bungkus garam sekarang hanya dapat satu bungkus saja,” ungkapnya. (atr)
Discussion about this post