KALAMANTHANA, Penajam – Kondisi jalan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memprihatinkan. Jalan berlobang, becek, dan bahkan menyerupai kubangan kerbau, menjadi sesuatu yang tidak aneh.
Salah satu yang cukup parah terlihat di jalur poros Petung-Sepaku. Kondisinya bukannya membaik, malah semakin rusak parah. Titik yang paling parah tampak di kilometer 18-19. Tak jarang kendaraan ambruk saat melintasi jalan ini.
Muryono, seorang warga Kelurahan Buluminung, menyebutkan kondisi jalan yang semakin parah rusaknya itu membahayakan bagi pengguna jalan. Dia mengakui, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Salah satunya terjadi pada Rabu (19/7) di kilometer 19 jalan poros Petung-Sepaku saat truk pengangkut kelapa sawit terperosok. Truk pengangkut kepala sawit tersebut terperosok karena hampir sepanjang jalan berlubang setinggi satu meter, sehingga mengakibatkan kemacetan selama lebih kurang satu jam.
Sebelumnya pada Senin (17/7) hingga Rabu (18/7), warga Kelurahan Buluminung melakukan penutupan jalan tersebut di kilometer 18 untuk kendaraan pelat merah atau kendaraan dinas, sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan itu.
Pada April 2017, warga Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, juga telah melakukan aksi yang sama, tapi tak ada tanggapan dari pemerintah. Jalan poros tersebut berada dalam pengelolaan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Sekretaris Kelurahan Buluminung Gamaliel Abimanyu menambahkan, keluhan warga terhadap jalan rusak sudah sangat sering disampaikan, namun instansinya hanya bisa menerima keluhan warga dan melaporkan ke pemerintah kecamatan.
Dari pantuan di lapangan, kondisi jalan poros Petung-Sepaku terutama di wilayah Muan Kelurahan Buluminung, sudah sangat parah, bahkan saat hujan susah untuk dilalui kendaraan bermotor. Tujuh titik jalan rusak di wilayah Muan di Kelurahan Buluminung sangat parah dan rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan ketika hujan jalan ditutupi lumpur. (myu)
Discussion about this post