KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak mengingatkan Pemprov Kalteng agar menetapkan besaran target pendapatan asli daerah (PAD) secara realistis dan upaya mencapainya tidak berbenturan dengan undang-undang.
“Berbagai terobosan yang akan dilakukan Pemprov dalam menggali PAD patut diapresiasi, namun tetap harus mampu dilaksanakan,” kata Razak saat memimpin rapat pembahasan PAD tahun 2017 di gedung DPRD Kalteng, Palangka Raya, belum lama ini.
“Namanya target itu sangat wajar jika dipatok besar. Tapi jangan juga terlalu tinggi. Ya harus realistislah, supaya apa yang ditergetkan bisa dicapai dengan mudah,” tambahnya.
Wakil Rakyat dari Partai Golkar ini juga mengingatkan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Pemprov Kalteng agar memahami betul berbagai terobosan yang disusun dalam mencapai PAD.
Dia mengatakan, SOPD harus telah melakukan pengkajian secara menyeluruh berbagai terobosan penggalian PAD. Sebab, jika belum dilakukan pengkajian secara menyeluruh, dikhawatirkan terobosan tersebut berbenturan dengan undang-undang.
“Apalagi hasil rapat koordinasi kemarin, penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng tahun 2017 masih di bawah 50 persen. Jangan sampai karena mengejar PAD, lalu penyerapan anggaran rendah,” ucapnya.
Dikatakannya, hingga bulan Juli ini secara umum serapan anggaran masing-masing SOPD masih di bawah 50 persen. Persoalan ini harus disikapi serius, mengingat sekarang sudah memasuki pertengahan tahun anggaran.
Meski begitu, Wakil Ketua DPRD Kalteng ini tetap meyakini serapan anggaran bisa lebih baik lagi. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, serapan anggaran akan naik secara signifikan menjelang akhir tahun anggaran berakhir.
“Biasanya serapan anggaran naik drastis sewaktu triwulan IV. Ya, kita optimis apa yang dilakukan tahun ini bisa lebih baik,” ujarnya. (dni)
Discussion about this post