KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Dalam rangka menjaga kearifan lokal dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Apendi memberlakukan penggunaan bahasa lokal (Dayak) dan bahasa Inggris pada hari tertentu.
“Dinkes Kapuas dalam waktu dekat akan memberlakukan dua bahasa, yakni bahasa lokal atau Dayak dan bahasa Inggris,” kata Apendi, akhir pekan lalu.
Penggunaan dua bahasa itu, sambung Apendi, lantaran pihaknya ingin membumikan atau menjaga kearifan lokal, khususnya dalam berbahasa. “Jadi penggunaan Bahasa Dayak sebagai menjaga kearifan lokal, sedangkan penggunaam Bahasa Inggris menyiapkan kita untuk menghadapi MEA,” jelas Apendi yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
Untuk bahasa dayak, lanjut Apendi, akan pihaknya gunakan setiap hari Kamis, sedangkan bahasa Inggris digunakan setiap hari Senin. “Penggunaan dua bahasa itu akan segera kita lakukan dalam waktu dekat. Dan akan kita intruksikan seluruh pegawai yang berada di bawah Dinkes Kapuas,” ucapnya.
Kemudian, katanya, mengenai pegawai yang tidak bisa bahasa lokal maupun bahasa Inggris, pihaknya akan menyiapkan seseorang sebagai pendamping untuk menterjemahkan dan mengajarinya menggunakan bahasa tersebut. “Yang tidak bisa bahasa lokal maupun bahasa Inggris, nanti kita siapkan pendampingnya untuk mengajarinya,” ungkapnya.
Dengan penggunaan dua bahasa itu, tambahnya, pegawai yang berada di naungan Dinkes Kapuas dapat berbahasa lokal dan Inggris. “Karena menjadi rutinitas, ke depan kita harapkan seluruh pegawai di Dinkes Kapuas dapat berbahasa Dayak dan inggris,” pungkas Apendi. (nad)
Discussion about this post