KALAMANTHANA, Banjarbaru – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bermasalah lagi. Akhir tahun lalu, sejumlah warga binaan kabur. Kini, lapas dilaporkan rusuh akibat terjadi perkelahian di antara narapidana.
Kepala Kepolisian Daerah Kalsel, Brigjen Rachmat Mulyana, langsung terjun ke lapas di Jalan Mistar Cokrokusumo itu, bersama sejumlah pejabat utama. Ratusan personel kepolisian, baik dari Polres Banjarbaru, Polres Banjar, bahkan personel Brimob diturunkan ke lapas yang berlokasi dekat perkantoran Pemprov Kalsel itu.
Ratusan personel disiagakan dengan senjata lengkap, seperti senapan laras panjang, rompi antipeluru, gas air mata, hingga pentungan yang biasa dipakai pasukan huru hara (PHH).
Informasi awal yang diterima, kejadian berawal dari pengeroyokan salah seorang narapidana yang dilakukan empat penghuni lapas lainnya sehingga korban mengalami luka-luka.
Insiden itu berhasil ditangani petugas lapas dan membawa korban keluar lapas untuk mendapatkan perawatan medis atas luka-luka yang diduga akibat senjata tajam pengeroyoknya.
Selanjutnya, petugas mengamankan empat pelaku dan memasukkan mereka dalam sel isolasi guna mencegah terjadi efek atas penganiayaan salah seorang narapidana tersebut.
Petugas lapas juga meminta bantuan personel Polres Banjar untuk amankan situasi dan berusaha memasuki blok-blok tahanan tetapi ditolak penghuni, sehingga berkembang isu lapas rusuh.
Salah seorang petugas mengatakan, situasi lapas sudah mulai kondusif dan personel kepolisian dibolehkan penghuni untuk memasuki blok-blok yang dihuni ratusan narapidana.
“Setelah penganiayaan, situasi masih kondusif tetapi begitu petugas hendak masuk, narapidana menolak. Namun setelah negosiasi, petugas dibolehkan masuk ke blok-blok,” ujarnya.
Hingga pukul 21.45 WITA situasi dan kondisi lingkungan lapas kondusif namun ratusan personel kepolisian masih tetap berjaga-jaga di dalam maupun di luar lapas tersebut. (ik)
Discussion about this post