KALAMANTHANA, Tarakan – Ada apa dengan perairan di Tarakan? Hanya dalam sehari, dua kecelakaan terjadi. Setelah paginya speedboat SB Rezky Baru Kharisma terbalik dan tenggelam, sorenya kapal cepat SB Bumi Jati yang terbakar.
Adalah Badan SAR Nasional Kaltim-Kaltara yang melaporkan terbakarnya speedboat di perairan Kota Tarakan, Kalimantan Utara itu. Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan, Selasa (25/7/2017) malam menyatakan, laporan dari Pos Basarnas Kota Tarakan tentang adanya kapal cepat terbakar di tengah laut sekitar pukul 17.45 WIT.
Kapal cepat SB Bumi Jati warna biru dengan mesin 40 PK terbakar langsung tenggelam. Kapal cepat itu berangkat dari PT Mustika Tarakan dengan motoris bernama Budiman (30) beralamat Jalan Gajah Mada RT 01 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan.
Budiman ditemani dua rekannya bernama Agung (20) beralamat Jembatan Bongkok RT 22 Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan dan Umar (34) beralamat Pelabuhan Perikanan RT 27 Kelurahan Karang Anyar Tarakan.
Kapal cepat ini memuat 13 es balok dan belum diketahui tujuannya, tiba-tiba terbakar dalam perjalanan tak jauh dari Pelabuhan Perikanan Kota Tarakan.
“Mesin speedboat yang terbakar ini pertama kali terdengar suara ledakan. Ternyata yang meledak itu mesinnya. Motoris bersama dua penumpangnya berusaha memadamkan tapi tidak mampu mengatasinya,” kata Octavianto. Motoris bersama dua penumpangnya langsung menyelamatkan diri.
Sebelumnya, speedboat SB Rezky Baru Kharisma terbalik dan tenggelam di Pelabuhan SDF Tarakan, menewaskan 10 orang. Semua sudah teridentifikasi. Selain ini, masih ada pula delapan korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan laporan dari Seksi Inafis pada Direktorat Reskrimum Polda Kaltim, setelah dilakukan identifikasi di kamar jenazah RSUD Tarakan, maka ke-10 korban tewas tersebut terdiri dari Maryanto (43), Evi Damanika (6), Siti Paridah (40), Hj Nur Aini, Lutsi Bahsir (48), Syamsinar (49), Gilang Bayu Sito (22), Zulkifli (37), Suryati (41), dan Aqila (0,5).
Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana yang menerima laporan dari Polres Tarakan juga menginformasikan ada 37 penumpang selamat yang sempat dibawa dan dirawat ke RSUD Tarakan dan telah didata. Sebagian besar penumpang ini sudah pulang, termasuk dua warga negara asing.
“Dari data yang ada, masih terdapat delapan orang penumpang yang masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan,” katanya.
Kedelapan penumpang yang masih dirawat adalah Kiki Riky Ramadani, Tri Gulam, Marawati, Johan, Rudi Hartono, Yulia Christina Paparang, Yuni Zahrani, dan Catur. (ik)
Discussion about this post