KALAMANTHANA, Penajam – Ferina Julia Syarif ternyata menjadi figur istimewa pada pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat nasional. Kenapa? Karena putri asal Gunung Seteleng, Penajam Paser Utara, satu-satunya yang berasal dari sekolah khusus.
Beda dengan 67 anggota paskibraka lainnya dari 34 provinsi di Indonesia yang berasal dari sekolah umum, Ferin, sapaan akrabnya, tak begitu. Dia berasal dari sekolah khusus, yakni Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur di Samarinda.
Ferin, kelahiran Penajam, 16 Juli 2001, adalah dara yang disiapkan menjadi seorang atlet. Berkat prestasinya di matras judo, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah di SKOI Kaltim selepas menamatkan SMPN 22 Gunung Seteleng, Penajam Paser Utara.
“Untuk paskibraka memang tidak ada batasan latar belakang. Terpenting, mereka sudah lolos seleksi mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Jadi, tidak heran bila ada atlet yang berhasil lolos menjadi paskibraka tingkat nasional,” ujar Plt Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Pemuda, Jonni Mardizal di Jakarta.
Ferina adalah putri kebanggaan PPU yang lahir di Penajam, 16 Juli 2001. Baru berusia 16 tahun, baru kelas 2 SMA SKOI Kaltim di Samarinda.
Sebelum itu, dia sekolah di PPU. Ferina mungil mengawali pendidikannya di TK Karya Raja Batu Sopang (2004-2006). Begitu memasuki bangku sekolah dasar, dia berpindah-pindah. Awalnya di SDN 012 Batu Sopang (2006-2007), kemudian SDN 003 Gunung Seteleng (2007-2008), dan kembali ke SDN 012 Batu Sopang (2008-2013). Setelah menyelesaikan bangku SMPN 22 Gunung Seteleng (2013-2015), dia pun melanjutkan ke SMA SKOI Kaltim di Samarinda. Ferina harus pindah-pindah sekolah karena mengikuti kerja ayahnya.
Ferina merupakan putri dari pasangan Syarifansyah, seorang karyawan di PT Rabbani dan Sri Aryanti yang sehari-harinya ibu rumah tangga. Beralamat di Pondok Wiro, Gunung Seteleng, Penajam Paser Utara, dia merupakan cucu dari Daryono, seorang pensiunan polisi yang cukup dihormati warga PPU karena jasa-jasanya saat masih mengabdi.
Menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat nasional bukanlah satu-satunya prestasi Ferina. Empat tahun lalu, saat masih bersekolah di SMP 22 Gunung Seteleng, dia mengikuti kegiatan bela diri judo di Polres PPU.
Ferina aktif mengikuti berbagai pertandingan dan membawa harum nama PPU. Dia di antaranya meraih juara harapan 1 kelas 57-63 kg pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim, juara ketiga Pekan Olahraga Pelajar di Bontang, dan juaga ketiga Kejuaraan Daerah Provinsi Kaltim di Balikpapan. Karena prestasinya itulah, Ferina akhirnya mendapatkan beasiswa di Sekolah Atlet Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim di Samarinda. (myu/hr)
Discussion about this post