KALAMANTHANA, Muara Teweh – Masyarakat Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Barito Utara, bergotong royong membangun jembatan darurat di areal bandara baru. Jembatan tersebut sempat dirusak dan dibakar.
Kapolsek Teweh Selatan Iptu Zaenal Mutaqin, Jumat (28/7/2017) menyampaikan masyarakat Desa Trinsing membangun kembali jembatan darurat dari batang pohon kayu sepanjang 5 meter dengan lebar 2 meter karena jembatan sebelumnya ada yang merusak dan dibakar.
“Kita bergotong royong untuk membangun kembali jembatan darurat tersebut. Memang bukan merupakan jalan umum, tapi itu merupakan area bandara. Karena jalan alternatif belum dibuat pihak bandara, jadi sifatnya sementara. Bila ada pengerjaan proyek bandara atau akan difungsikan, maka masyarakat siap membongkar jembatan darurat tersebut,” ujarnya.
Ditambahkannya akses jalan dan jembatan itu merupakan jalur menuju perkebunan masyarakat. Ada sekitar 25 orang warga yang turun tangan bergotong rotong dipimpin Kepala Desa Trinsing, Heri. Camat Teweh Selatan dan anggota Polsek Bukit Sawit juga ikut menghadirinya.
“Jembatan darurat ini kemarin dirusak dan dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Diharapkan tidak ada lagi pemortalan dan pemalakan yg membuat masyarakat tidak nyaman,” kata Kapolsek yang akrab dengan wartawan ini.
Di sela gotong royong pembuatan jembatan darurat tersebut, Polsek Bukit Sawit menyerahkan bantuan bendera Merah Purih sebanyak 10 lembar kepada Kades Trinsing untuk dipergunakan di Kantor Desa, BPD, sekolah atau tempat ibadah. (atr)
Discussion about this post