KALAMANTHANA, Pontianak – Karolin Margret Natasa masih menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan. Jika ditugaskan, dia siap maju di Pilkada Kalimantan Barat 2018.
Karolin adalah Bupati Landak 2017-2022. Baru saja dua bulan lalu dia dilantik setelah memenangkan Pilkada Landak bersama pasangannya, Hercules Heriadi. Tapi, kini namanya sudah masuk bursa calon Gubernur Kalbar. Selain melalui PDIP, dia juga ikut mendaftar di Partai Golkar.
“Sebagai kader partai, saya selalu siap untuk ditugaskan dan ditempatkan dimanapun. Terkait pencalonan diri saya sebagai Gubernur Kalbar, juga masih menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan,” kata Karolin di Pontianak, Minggu (30/7/2017).
Karolin menjelaskan, ada beberapa nama yang diajukan oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar kepada DPP PDIP, termasuk namanya. Dia menegaskan, apa pun rekomendasi yang dikeluarkan partai berlogo banteng moncong putih itu harus dihargai dan dirinya siap untuk menerima setiap kosekuensi yang ada.
“Untuk proses lebih lanjut, silakan tanyakan saja kepada pengurus DPD PDI Perjuangan Kalbar,” tuturnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya koalisi antara PDI Perjuangan dengan partai lainnya pada pilgub Kalbar 2018 mendatang, Karolin menyatakan hal itu bisa saja terjadi. “Karena, meski PDI Perjuangan Kalbar bisa mengusung sendiri calonnya, namun adanya kerjasama dengan partai lain, saya yakin bisa menjadi langkah yang sangat baik, karena pilgub ini dilakukan untuk kepentingan seluruh elemen masyarakat Kalbar,” katanya.
Karolin adalah mantan anggota DPR. Ia baru beberapa bulan dilantik menjadi Bupati Landak lewat pilkada 2017. Ia adalah putri Cornelis, Gubernur Kalbar saat ini. (ik)
Discussion about this post