KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ada indikasi kebakaran yang terjadi di sejumlah gedung sekolah di Kota Palangka Raya ditunggangi tujuan-tujuan tertentu. Bahkan, kemungkinan ada aktor intelektual di balik kejadian-kejadian tersebut.
Kepada wartawan di Palangka Raya, Senin (31/7/2017), Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu, menyatakan kebakaran yang sudah menimpa tujuh bangunan Sekolah Dasar dan satu SMK di Kota Cantik itu ada indikasi sengaja dibakar.
“Dari pemeriksaan dan barang bukti yang kita peroleh sementara, memang ada indikasi seperti itu,” kata Pambudi Rahayu.
Selain itu, dia pun tak menutup kemungkinan adanya aktor intelektual di balik kasus-kasus kebakaran tersebut. Pambudi tak membantah adanya kemungkinan tersebut. Pasalnya, peristiwa yang terjadi secara beruntun tersebut diduga ditunggangi untuk tujuan-tujuan tertentu.
“Kalau tidak pintar, tentu tidak akan bisa melakukan aksi seperti itu kan,” ujarnya.
Terakhir, kebakaran terjadi pada Minggu (30/7/2017) menjelang subuh, sekitar pukul 03.45 WIB. Dua sekolah yang hangus itu terdiri dari SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya. Warga yang sebelumnya sudah kaget dengan terbakarnya SDN 8 sehari sebelumnya, kali ini bertambah kaget.
Menurut Indra, warga kota yang nongkrong tak jauh dari lokasi kebakaran, sebelumnya listri sempat padam sesaat. Tiba-tiba, terlihat api sudah membesar.
Api dengan cepat melalap dua bangunan sekolah yang berdampingan tersebut dan tim gabungan yang terdiri dari petugas kebakaran serta dibantu pihak kepolisian berusaha meminimalisir kobaran api agar tidak meluas ke pemukiman warga.
Kerugian dari peristiwa ini belum bisa ditaksir, namun peristiwa ini menambah lagi daftar sekolah- sekolah yang terbakar secara misterius di kota Palangka Raya dalam sebulan terakhir ini.
Pada Selasa (4/7) kebakaran melanda SDN 1 Palangka, selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB, kemudian di SD Negeri 1 Langkai, Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB, dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.
Kebakaran banyak sekolah ini membuat Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, gundah. Dia mengaku sudah menelepon pihak Polda Kalteng. “Agar segera pelaku pembakar sekolah yang menjadi teror masyarakat wajib ditangkap,” tegas Sugianto di Palangka Raya, Minggu (30/7/2017). Sugianto ikut memantau lokasi kebakaran di SDN 1 Menteng, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya.
Meski mendesak polisi untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembakaran, Sugianto takkan mencampuri urusan pro-justisia. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
“Secara teknis, kami tidak akan mencampuri apa yang menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian dalam mengungkap peristiwa ini,” kata Sugianto yang didampingi Wali Kota Palangka Raya M Riban Satia. (llk)
Discussion about this post