KALAMANTHANA, Banjarmasin – Rizky Pora bakal jadi sentral perhatian Persija saat menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (6/8/2017) ini. Mampukah dia melepaskan diri dari tempelan lawan dan kembali jadi bintang lapangan Laskar Antasari?
Rizky Pora layak jadi perhatian khusus. Dia adalah penata nafas permainan Barito Putera. Pergerakan dan umpan terukurnya menjadi ancaman bagi setiap lawan.
Wajar saja jika Pelatih Persija, Stefano Cugurra Tecco, memberi perhatian khusus terhadap pemain bernomor punggung 26 ini. “Kami waspadai Rizky Pora. Permainannya bagus. Kami bakal tempel dia,” tegas Teco.
Persoalannya, hampir semua klub yang datang ke Banjarmasin, tampil dengan strategi yang serupa. Mereka mencoba mematikan pergerakan Rizky Pora.
Kenyataannya, mantan pemain Borneo FC ini licin laksana belut. Dia mampu memporakporandakan lawan. Bergerak dari lini gelandang, pemain berkualitas teknik tinggi ini menjadi momok bagi setiap lawan yang datang.
Rizky tak hanya mampu menata permainan, tapi juga mengiris pertahanan lawan. Buktinya, sudah enam gol dia sumbangkan untuk Barito Putera. Jauh lebih banyak ketimbang mesin gol Persija, Bruno Lopez yang baru mengemas lima gol. Tak hanya itu, lima umpan Rizky Pora kepada rekan-rekannya juga berbuah gol.
Rizky Pora sendiri sudah 16 kali membela Barito Putera di Kompetisi Liga 1 musim ini. Sekali-kalinya dia absen adalah saat melawat ke kandang Persija Jakarta, 22 April lalu. Hebatnya, tanpa Rizky Pora, Barito Putera mampu menahan imbang Persija 1-1. Gol Barito Putera saat itu dijaringkan Tiago Cunha sebelum disamakan mantan penyerang Laskar Antasari Luis Carlos Junior. (ik)
Discussion about this post