KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kemanakah gerangan perginya Haji Yuni (65)? Hingga kini, warga Desa Benao Hulu RT IV di Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah itu, belum juga diketemukan.
Sudah lebih dari 24 jam dia menghilang setelah tercebut di Sungai Barito. Pedagang bahan bakat minyak jenis bensin itu mengalami nasib naas itu pada Minggu (6/8) pagi.
“Hingga Senin siang, korban masih belum ditemukan. Begitu informasi yang diterima petugas kecamatan di lapangan,” ujar Camat Lahei Barat, Kastanto di Muara Teweh, Senin (7/8/2017).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/8) sekitar pukul 08.30 WIB ketika itu korban seorang diri menggunakan perahu bermotor (klotok) mau pulang ke Desa Benao Hulu dari Desa Nihan Hilir. Di Desa Nihan Hilir, dia membeli bensin untuk dijual kembali di desanya.
Kapolres Barito Utara AKBP Tato Pamungkas Suyono melalui Kabag Operasi Kompol RAS Yudhapatie mengatakan saat ini tim pencari terdiri dari empat orang anggota Polres Barito Utara, tiga orang anggota Polsek Lahei, empat orang tim SAR BPBD dan petugas dari Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat sebanyak lima orang serta 40 orang masyarakat dan juga keluarga korban masih melakukan pencarian.
“Pencarian korban saat ini terus dilakukan dengan menyisir Sungai Barito wilayah Kecamatan Lahei Barat hingga Kecamatan Lahei,” katanya.
Kejadian tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan pulang ke desanya, namun perahunya tiba-tiba mati. Korban mencoba menghidupkan mesin, namun tiba-tiba tercebur ke sungai dan langsung tenggelam.
Ketika itu ada warga sekitar yang melihat, namun berada jauh di seberang sungai dari lokasi korban jatuh. (ss)
Discussion about this post