KALAMANTHANA, Pontianak – Sekitar 1,6 juta hektare lahan gambut di Kalimantan Barat (Kalbar) rawan terbakar pada musim kemarau. Lahan tersebut tersebar di 174 desa yang ada di 14 kabupaten/kota.
“Lahan gambut seluas 1,6 juta hektare tersebut, tersebar di 174 desa yang ada di 14 kabupaten/kota di Kalbar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA Nyarong, Rabu (9/8/2017).
Menurut dia, lewat pihak ketiga Pemerintah Provinsi Kalbar sudah memetakan 174 desa berlahan gambut dan berpotensi tinggi terjadi kebakaran saat musim kemarau. Dia juga mendorong semua pihak meningkatkan kesiagaan guna mencegah dan menanggulangi musibah tahunan tersebut.
“Surat tugas itu akan ditandatangani langsung oleh Pangdam XII/Tangungpura untuk anggota TNI, kapolda untuk Polri, Manggala Agni untuk anggotanya, gubernur, bupati, dan wali kota dalam menugaskan kelompok masyarakat yang daerahnya berpotensi karhutla,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar Cornelis optimistis bisa meminimalisasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalbar. “Terkait pembakaran hutan dan lahan tersebut, saya yakin, dengan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat di lapangan, tahun 2017 ini kasus pembakaran hutan dan lahan relatif berkurang dibanding tahun 2015 lalu,” katanya.
Discussion about this post