KALAMANTHANA, Palangka Raya – Bukan tanpa alasan aparat Polda Kalteng menengarai ada pelaku lain dalam kasus pembakaran tujuh gedung sekolah di Palangka Raya. Pelaku lain ini bahkan kapasitasnya kemungkinan berada di atas tiga orang yang sudah diamankan dan dijadikan tersangka.
Kecurigaan ini muncul setelah penyidik memeriksa IG, tersangka terakhir yang diringkus. Dalam pemeriksaan, IG mengaku melakukan hal ini karena alasan faktor ekonomi. Padahal, semula, dia sempat dicurigai sebagai orang yang membayar SRY dan FA membakar sekolah-sekolah tersebut.
“Sesuai hasil pemeriksaan, motif terlibatnya IG dalam perkara tersebut sama dengan Suryansyah dan Fahriadi, yaitu faktor ekonomi. Hanya saja, pengembangan terus dilakukan pihak kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu di Palangka Raya, Selasa (8/8).
Karena pengakuan disebabkan faktor ekonomi itulah, diduga IG bukanlah otak sesungguhnya peristiwa pembakaran itu. Muncul kecurigaan, ada otak lain sekaligus penyandang dana yang mengupah ketiganya.
Guna bisa menangkap oknum di atas IG ini, polisi terus menunggu pengakuan dari ayah tiga anak tersebut yang sudah dinyatakan pihak kepolisian tersangka dalam perkara pembakaran sekolah secara beruntun di Palangka Raya.
Dalam kasus ini, polisi lebih dulu meringkus SRY dan FA. Keduanya lalu mengaku hanya menjalankan perintah dari IG atau HG. IG kemudian ditangkap di kediamannya, Jalan Raflesia, kawasan Jalan Tjilik Riwut, Km 11, Palangka Raya pada Kamis (3/8).
Pambudi menyebutkan pihaknya memang telah menetapkan tiga tersangka. Setelah meringkus SRY dan FA, mereka pun membekuk IG. Nama terakhir sempat disebut-sebut sebagai otak di balik pembakaran gedung sekolah itu.
“Memang sudah kita tetapkan sebagai tersangka, tetapi yang bersangkutan kita lakukan pendalaman,” katanya tentang IG yang selama ini disebut-sebut memberi perintah kepada tersangka lain untuk membakar sekolah.
Pambudi menambahkan, selain IG, tidak tertutup kemungkinan ada orang lain yang mengendalikan bapak tiga anak itu sehingga nantinya jumlah tersangka pembakaran sejumlah sekolah di “Kota Cantik” Palangka Raya itu bisa saja akan bertambah.
“Kita tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain. Nah pelaku lain ini yang perlu kita kembangkan. Mohon bersabar,” katanya.
Dia pun menegaskan, pihaknya terus mengembangkan kasus ini guna mendapatkan siapa orang yang menyuruh IG untuk melakukan perbuatan itu. Bahkan pihak kepolisian juga memeriksa beberapa saksi dalam perkara ini, agar pihaknya bisa membekuk pelaku di atas IG.
“Saya meminta kepada masyarakat dan awak media untuk bersabar dan memberikan waktu kepada kami untuk mengungkap siapa pelaku yang menyuruh IG dan dua rekannya yang sudah terlebih dahulu diamankan dalam perkara tersebut,” ucapnya. (dni)
Discussion about this post